Nosisepsi

Nosisepsi (juga disebut nosiosepsi atau nosipersepsi, dari bahasa Latin nocere 'untuk melukai atau menyakiti') adalah respons sistem saraf sensorik terhadap rangsangan tertentu yang membahayakan atau berpotensi berbahaya. Pada nosisepsi, rangsangan zat kimia intens (misalnya, bubuk cabai di mata), mekanik (misalnya tergores atau terinjak), atau termal (panas dan dingin) pada sel-sel saraf sensorik disebut nosiseptor yang menghasilkan sinyal yang bergerak sepanjang rantai serat saraf melalui sumsum tulang belakang menuju ke otak.[1] Nosisepsi memicu berbagai respons fisiologis dan perilaku dan biasanya mengakibatkan pengalaman nyeri subjektif pada makhluk hidup.[2]

  1. ^ Portenoy, Russell K.; Brennan, Michael J. (1994). "Chronic Pain Management". Dalam Couch, James R. Handbook of Neurorehabilitation (dalam bahasa Inggris). Informa Healthcare. ISBN 0-8247-8822-2. 
  2. ^ "Assessing Pain and Distress: A Veterinary Behaviorist's Perspective by Kathryn Bayne" (dalam bahasa Inggris). 2000. [pranala nonaktif permanen]

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search