Zersetzung (Bahasa Jerman: "pembusukan") adalah serangkaian teknik operasi perang psikologis yang digunakan oleh Kementerian Keamanan NegaraJerman Timur (Stasi) untuk membungkam lawan politik di negara tersebut melalui manipulasi psikologis selama dekade 1970-an hingga 1980-an selama masa kekuasaan Erich Honecker, untuk menggantikan teror terbuka yang dilancarkan pada era Walter Ulbricht. Kebijakan Honecker tersebut dituangkan dalam Directive No. 1/76 on the Development and Revision of Operational Procedures yang berlaku pada 1976.[1] Stasi menggunakan operasi psikologis dan jaringan "pekerja tidak resmi" (inoffizielle Mitarbeiter/IM) untuk melancarkan serangan psikologis yang membahayakan mental korbannya.[2]
Penggunaan Zersetzung sendiri terdokumentasi dengan baik setelah penyatuan kembali Jerman, dengan perkiraan korban mencapai 10.000 orang,[3] dengan 5.000 di antaranya mengalami kerusakan mental parah.[4]
^Sonja Süß: Repressive Strukturen in der SBZ/DDR – Analyse von Strategien der Zersetzung durch Staatsorgane der DDR gegenüber Bürgern der DDR. In: Materialien der Enquete-Kommission "Überwindung der Folgen der SED-Diktatur im Prozeß der Deutschen Einheit". (13. Wahlperiode des Deutschen Bundestages). Volume 2: Strukturelle Leistungsfähigkeit des Rechtsstaats Bundesrepublik Deutschland bei der Überwindung der Folgen der SED-Diktatur im Prozeß der deutschen Einheit. Opfer der SED-Diktatur, Elitenwechsel im öffentlichen Dienst, justitielle Aufarbeitung. Part 1. Nomos-Verlags-Gesellschaft u. a. Baden-Baden 1999, ISBN3-7890-6354-1, pp. 193–250.