Abdul Qadir al-Jailani

ʿAbdul Qōdir Al-Jilānī
Abdul Qadir al-Jailani
Kun-yahAbu Muhammad
NamaʿAbdul Qōdir Al-Jilānī
NisbahAl-Gilānī (Al-Jilānī)
KeturunanShaikh Abdul-Wahab, Sheikh Abdul-Razzaq, Shaikh Abdul-Aziz, Shaikh Isa, Shaikh Musa, Sheikh Yahya, Sheikh Abdullah, Sheikh Saleh, Sheikh Muhammed, Sheikh Ibrahim, Sunan Giri, KH. Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy'ari, KH. Wachid Hasyim, KH. Abdurrahman Wachid

Abdul Qadir al-Jailani[1][2] (bahasa Kurdi: Evdilqadirê Geylanî, Persia: عبد القادر گیلانی‎, bahasa Urdu: عبد القادر آملی گیلانی Abdolqāder Gilāni) (1 Ramadhan 471– 11 Rabi’ul Akhir 571 H)[3] (14 Maret 1079 – 4 November 1175 M) adalah seorang ulama fiqih dan sufi serta aqidah Masyhur yang tidak diragukan lagi pangkat kewaliannya.[4][5] Ia merupakan ulama fiqih bermazhab Hambali yang memiliki segudang Karomah dan sangat dihormati oleh Sunni.[Menurut siapa?][butuh rujukan] Abdul Qodir Al-Jilani adalah sebagai Waliyullah yang paling diagungkan dan dikeramatkan keilmuan dan ajarannya sehingga bergelar Sulthonul Auliya (Rajanya Para Wali) dan Al-Imām Al-Quthubul Aqthāb (pemimpin dan penyangga/konstitutifnya seluruh wali di alam semesta).[6][7][Menurut siapa?] Beliau adalah Mursyid Kamil Mukammil sekaligus pengasas perkumpulan tarekat Qodiriyah dan dihormati dalam unifikasi tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah, dengan keluasan Ilmunya Ajarannya tersebar luas keseluruh dunia, menjadikannya sebagai aliran tarekat yang paling banyak dianut. Orang-orang Tarekat selalu mengadakan manaqib dan haul untuk Menghormatinya, bahkan pada bulan Rabiulakhir diadakan penghormatan besar-besaran[Menurut siapa?] oleh seluruh pengikutnya serta umat Islam Ahlu Sunnah wal Jamaah dengan aqidah Al Maturidiyah atau Asy Ariyah dan fiqih Hanafiah atau Malikiyah atauSyafi'iyah atau Hanabilah serta bertasawuf falsafi Ghazaliah atau Imam Junaid Al Baghdadi dan juga pengikut Thariqah Mu'tabaroh atau Majelis Sufi Dunia yang tersebar dipenjuru dunia.[butuh rujukan]

  1. ^ Biographical encyclopaedia of Sufis: Central Asia and Middle East by N. Hanif, 2002, p123
  2. ^ The Sultan of the saints: mystical life and teaching of Shaikh Syed Abdul Qadir Jilani, Muhammad Riyāz Qādrī, 2000, p24
  3. ^ مناقب الشيخ عبد القادر الجيلاني - لجين الداني. hlm. الباب الأول. 
  4. ^ "Syekh Abdul Qadir Jailani: Sang Penjaga Aqidah - Suara Muhammadiyah". web.suaramuhammadiyah.id. 2019-12-18. Diakses tanggal 2024-05-27. 
  5. ^ مناقب الشيخ عبد القادر الجيلاني - لجين الداني. hlm. الباب السابع. 
  6. ^ From the 12th century onward, Sufism spread amongst the Kurds. The main Sufi orders amongst them are the Qadiriya who trace their origin to the Kurdish Sufi 'Abd al-Qadir al-Jilani. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-11. Diakses tanggal 2012-11-19. 
  7. ^ Philip Khuri Hitti, "Islam, a way of life ", University of Minnesota Press (August 12, 1970). pg 64: "The earliest and most attractive Sufi order was al-Qadiri, named after its founder, the Persian ‘Abd al-Qadir al-Jili (al-Jilani 1077–1166)

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search