Bangunan hijau

US EPA Kansas City Science & Technology Center. Fasilitas ini memiliki kelengkapan hijau berikut:
*Sertifikasi LEED 2.0 Gold
*Tenaga hijau
*Lanskap asli

Infrastuktur atau bangunan atau prasarana merupakan komponen fisik dari fasilitas yang memerlukan investasi yang besar, menyediakan pelayanan umum, atau menyelesaikan masalah yang menjadi tanggung jawab pemerintah setempat.[1] Bangunan hijau (juga dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan berkelanjutan) mengarah pada struktur dan pemakaian proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan hemat sumber daya sepanjang siklus hidup bangunan tersebut, mulai dari pemilihan tempat sampai desain, konstruksi, operasi, perawatan, renovasi, dan peruntuhan. Praktik ini memperluas dan melengkapi desain bangunan klasik dalam hal ekonomi, utilitas, durabilitas, dan kenyamanan.[2]

Meski teknologi baru terus dikembangkan untuk melengkapi praktik penciptaan struktur hijau saat ini, tujuan utamanya adalah bahwa bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alami dengan:

  • Menggunakan energi, air, dan sumber daya lain secara efisien
  • Melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas karyawan
  • Mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan[2]

Ada konsep sejenis bernama bangunan alami yang biasanya berukuran lebih kecil dan cenderung fokus pada penggunaan bahan alami yang tersedia di daerah sekitarnya.[3] Konsep yang lain yaitu desain berkelanjutan dan arsitektur hijau. Keberlanjutan dapat diartikan sebagai memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan memenuhi kebutuhan mereka.[4] Bangunan hijau tidak secara khusus menangani masalah pembaharuan rumah yang sudah ada.

Laporan U.S. General Services Administration tahun 2009 menemukan 12 bangunan yang dirancang secara berkelanjutan membutuhkan biaya yang lebih sedikit untuk beroperasi dan memiliki performa energi yang sangat baik. Selain itu, penghuni lebih puas dengan keseluruhan bangunan ini dibandingkan dengan di bangunan komersial biasa.[5]

  1. ^ Maryati, Sri (1 Juli 2013). "Kebutuhan dan Sediaan Infrastruktur" (PDF). http://repository.ut.ac.id/4290/1/PWKL4203-M1.pdf. Diakses tanggal 12 Desember 2023.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  2. ^ a b U.S. Environmental Protection Agency. (October 28, 2009). Green Building Basic Information. Retrieved Decem\ ber 10, 2009, from http://www.epa.gov/greenbuilding/pubs/about.htm
  3. ^ Hopkins, R. 2002. A Natural Way of Building. Transition Culture. Retrieved: 2007-03-30.
  4. ^ Allen & Iano, 2008[Allen, E, & Iano, J. (2008). Fundamentals of building construction: materials and methods. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons Inc.
  5. ^ "GSA Public Buildings Service Assessing Green Building Performance" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-07-22. Diakses tanggal 2011-08-12. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search