Bias atau prasikap[1] adalah sebuah penyajian bahan yang dipenuhi prasangka. Ia juga berarti kesalahan yang konsisten dalam memperkirakan sebuah nilai.[2] Bias juga diartikan bobot yang tidak proporsional mendukung atau menentang ide atau hal yang biasanya dilakukan dengan cara berpikiran tertutup, merugikan, atau tidak adil. Bias dapat dikaitkan pada ketidaksukaan atau kesukaan, saling bertentangan atau saling mendukung seseorang atau suatu gagasan.[3] Bias dapat pula berupa bawaan atau dipelajari. Orang dapat mengembangkan bias untuk atau terhadap individu, kelompok, atau keyakinan.[4]
Dalam proses bias dapat mengembangkan persepsi atau sikap terhadap kategori orang tanpa kesadaran yang dimiliki. Dengan kata lain, sebagian besar cara dalam memproses suatu informasi terjadi di luar kesadaran indvidu sehingga dapat terjadi bias. Penyortiran atau pengurutan adalah salah satu cara dalam istilah kognitif untuk menghemat sumber daya kognitif, seperti penyortiran konsep ke dalam kategori atau daftar antar konsep.[5][6]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :6
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search