Chu (negara)

Chu


*S-r̥aʔ
ca 1030 SM–223 SM
StatusKerajaan
Ibu kotaDanyang[1] (ca 1030-ca 680 BC
Ying (ca 680-278 BC)
Chen (陈) (278-241 BC)
Shouchun (241-224 BC)
Pengcheng
Agama
Agama kepercayaan Tionghoa
Pemujaan leluhur
PemerintahanMonarki
Sejarah 
• Didirikan oleh Xiong Yi
ca 1030 SM
• Xiong Tong mendeklarasikan dirinya sebagai raja
706 atau 703 SM
• Ditaklukan oleh Qin
223 SM
Mata uangkoin Tiongkok kuno
Digantikan oleh
dnsDinasti
Qin
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "region" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "continent" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "country" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "Philosophy" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Chu (Hanzi: Bahasa Tionghoa kuno: *s-r̥aʔ[2]) adalah sebuah hegemon, negara pada era Dinasti Zhou. Mengikuti perkembangan zaman itu, para penguasa Chu mendeklarasikan dirinya raja yang setara kedudukanya dengan para penguasa Zhou semenjak zaman Raja Wu di awal abad ke 8 SM. meskipun awalnya tidak begitu berpengaruh, jauh di selatan Zhou dan melaksanakan adat istiadat yang berbeda dari Zhou di Utara, Chu mulai melaksanakan berbagai reformasi administrasi, menjadikan negara ini sebagai negara ekspansionis yang cukup sukses selama periode Musim Semi dan Musim Gugur. Pada akhirnya kerjaaan ini dimasukkan kedalam istana Zhou yang prestisius pada saat itu dan juga dikenal dalam relasi antar-negara Tiongkok kuno sebagai Bangsawan keempat, sebuah gelar yang diberikan oleh Kaisar Zhou untuk mencegah pembangkangan dari Chu.[3] Dengan ekspansinya yang terus menerus, Chu menjadi sebuah kekuatan yang besar dan mungkin korup di Periode Negara Perang, dan budayanya menjadi sebuah pengaruh yang besar pada zaman Dinasti Han.

Dikenal juga sebagai Jing () dan Jingchu (荆楚), Chu mencakup provinsi-provinsi di Tiongkok saat ini yaitu Hubei dan Hunan, termasuk juga sebagian dari Chongqing, Guizhou, Henan, Anhui, Jiangxi, Jiangsu, Zhejiang, dan Shanghai. Selama lebih dari 400 tahun, ibu kota Chu, Danyang bertempat di persimpangan antara Sungai Dan dan Sungai Xi[4][5] didekat daerah Xichuan masa kini, Provinsi Henan, tetapi akhirnya dipindah ke Ying. Bangsawan penguasa Chu awalnya memiliki nama marga Nai () dan nama klan Yan (), tetapi nantinya ditulis sebagai Mi () dan Xiong ().[6]

  1. ^ "楚都丹阳". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-06. Diakses tanggal 2015-11-06. 
  2. ^ Baxter & Sagart (2014), hlm. 332.
  3. ^ Creel, Origins of Statecraft in China
  4. ^ "河南库区发掘工作圆满结束,出土文物已通过验收". 合肥晚报. 2011-01-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-11. Diakses tanggal 2015-11-06. 
  5. ^ "科大考古队觅宝千余件". 凤凰网. 2011-01-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-30. Diakses tanggal 2015-11-06. 
  6. ^ "关于黄帝和楚国的姓氏问题". zgxiong.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-21. Diakses tanggal 23 October 2015. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search