Cornelius Castoriadis

Cornelius Castoriadis
Castoriadis oleh Pablo Secca
Lahir	(1922-03-11)11 Maret 1922 Konstantinopolis (kini Istanbul), Kekaisaran Ottoman
Meninggal	26 Desember 1997(1997-12-26) (umur 75) Paris, Prancis
Era	Filsafat abad ke-20
Kawasan	Barat
Aliran	Marxisme · Pascamarxisme · Pascastrukturalisme
Minat utama	politik · etika · epistemologi · metafisika · psikanalisa · estetika · sejarah · ekonomi
Gagasan penting	imaginaire, sosial-sejarah, kreasi dan otokreasi, magma, logika kumpulan-jati diri
Dipengaruhi Homerus, Anaximandre, Héraclite d'Éphèse, Sophocle, Eschyle, Empédocle, Platon, Aristote, Plotin, Rousseau, Kant, Fichte, Hegel, Marx, Freud, Weber, Luxemburg, Cassirer, Heidegger, Arendt, Lacan, Merleau-Ponty
Memengaruhi Claude Lefort, Lyotard, Guy Debord, Edgar Morin, Baudrillard, Laplanche, Georges Lapassade, Vincent Descombes, René Lourau, Richard Rorty

Cornelius Castoriadis (Κορνήλιος Καστοριάδης) (11 Maret 1922 – 26 Desember 1997) adalah seorang filsuf, ekonom dan ahli psikoanalisa asal Yunani namun menghabiskan sebagian besar waktu hidup hingga meninggalnya di Prancis.

Tahun 1949, bersama dengan Claude Lefort, ia mendirikan sebuah kelompok bernama Socialisme ou barbarie ("sosialisme atau kebiadaban"), yang menerbitkan majalah dengan nama yang sama. Kelompok ini membubarkan diri pada tahun 1967. Buku karangan Castoriadis antara lain adalah L'institution imaginaire de la société (1975) atau " dan Carrefours du labyrinthe (6 jilid) atau "Persimpangan Labirin". Castoriadis mengerahkan sebagian besar pemikirannya pada wawasan "autonomi", yang berasal dari dua kata Bahasa Yunani yaitu hukum (nomia) dan diri sendiri (auto). Dengan begitu, menurut Castoriadis, masyarakat yang autonom merupakan masyarakat yang menentukan hukumnya sendiri. Dia mengusulkan suatu rencana masyarakat yang memperjuangkan autonomi individu dan kelompok melalui demokrasi yang "radikal", yang dia bedakan dengan "heteronomi", yaitu hukum oleh "yang lain" (heteros). Masyarakat heteronomi baginya adalah masyarakat yang hukumnya masih ditentukan oleh oknum lain selain masyarakat itu sendiri. Contohnya adalah masyarakat beragama dan masyarakat tradisional tetapi juga masyarakat dengan sistem kapitalis dan sistem Uni Soviet (yang dia anggap sebagai suatu kapitalisme sentralisasi atau "kapitalisme negara").

Karya Castoriadis menonjolkan keahlian di bidang yang beragam yang membuatnya menjadi menarik. Bidang-bidang tersebut antara lain: epistemologi, antropologi, politik, ekonomi, sejarah, dan juga psikoanalisa.