Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia | |
---|---|
Bekas jabatan politik | |
![]() Logo Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional | |
![]() Bambang Brodjonegoro Menteri Riset dan Teknologi terakhir | |
Pejabat pertama | Soedjono Djoened Poesponegoro |
Pejabat terakhir | Bambang Brodjonegoro |
Pelantik | Presiden |
Jabatan dimulai | 6 Maret 1962 |
Jabatan berakhir | 28 April 2021 |
Jabatan pengganti | Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi |
Menteri Riset dan Teknologi dibentuk pada Kabinet Kerja I pada 6 Maret 1962 dengan nama Menteri Negera Urusan Research Nasional. Jabatan ini kemudian ditiadakan pada Kabinet Dwikora III kemudian diadakan lagi pada Kabinet Pembangunan III. Nama Menteri ini sebelumnya adalah Menteri Riset dan Teknologi. Jabatan ini pernah merangkap sekaligus Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sejak BPPT didirikan saat Kabinet Pembangunan III tahun 1978 oleh Bacharuddin Jusuf Habibie dan diteruskan merangkap oleh Menristek berikutnya sampai pertengahan Kabinet Indonesia Bersatu tahun 2006. Jabatan ini juga sempat merangkap sekaligus dengan Kepala Badan Pengelola Industri Strategis sejak lembaga tersebut didirikan tahun 1989 mulai di Kabinet Pembangunan VI hanya sampai 1998 saat BPIS dibubarkan.
No | Menteri | Kabinet | Dari | Sampai | Keterangan | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | ![]() |
Soedjono Djoened Poesponegoro | |||||
![]() |
Suhadi Reksowardojo | ||||||
Jabatan ditiadakan pada Kabinet Ampera I hingga Kabinet Pembangunan I | |||||||
3 | ![]() |
Soemitro Djojohadikoesoemo | |||||
![]() |
Bacharuddin Jusuf Habibie | ||||||
5 | ![]() |
Rahardi Ramelan | |||||
6 | ![]() |
Zuhal | |||||
7 | ![]() |
Muhammad A. S. Hikam | |||||
8 | ![]() |
Hatta Rajasa | |||||
9 | ![]() |
Kusmayanto Kadiman | |||||
10 | ![]() |
Suharna Surapranata | |||||
11 | ![]() |
Gusti Muhammad Hatta | |||||
12 | ![]() |
Mohamad Nasir | |||||
13 | ![]() |
Bambang Brodjonegoro | |||||
Digabung dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan |
Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search