Demografi Fiji

Karakteristik demografi penduduk Fiji diketahui melalui sensus yang biasanya dilakukan setiap sepuluh tahun sekali dan telah dianalisis oleh biro statistik sejak tahun 1880-an. Biro Statistik Fiji (FBOS) telah melakukan tugas ini sejak tahun 1996 dan merupakan sensus Fiji pertama yang dihitung ketika negara merdeka. Sensus 2017 menunjukkan bahwa populasi permanen Fiji berjumlah 884.887 jiwa, meningkat dibandingkan dengan sensus 2007 yang berjumlah 837.271 jiwa. Kepadatan penduduk pada tahun 2007 adalah 45,8 jiwa per kilometer persegi dan harapan hidup keseluruhan di Fiji adalah 67 tahun.[1] Sejak tahun 1930-an populasi Fiji telah meningkat hingga 1,1% per tahun. Sejak 1950-an, angka kelahiran Fiji terus melampaui angka kematiannya. Populasi didominasi oleh segmen usia 15-64 tahun. Usia rata-rata penduduk adalah 27,9, dan rasio jenis kelamin dari total penduduk adalah 1,03 laki-laki per 1 perempuan.

Piramida penduduk Fiji pada tahun 2020

Penduduk asli Fiji adalah campuran Polinesia dan Melanesia yang dihasilkan dari migrasi penduduk asli ke Pasifik Selatan dari waktu ke waktu. Populasi Indo-Fiji meningkat pesat hingga 61.000 orang yang dibawa dari subkontinen India (sekarang Bangladesh, India, Pakistan) antara tahun 1879 dan 1916 untuk bekerja di ladang tebu, banyak yang kemudian menyewa/memiliki perkebunan tebu.

Pada tahun 1977 The Economist melaporkan bahwa minoritas berjumlah 255.000 dari total populasi 600.000 dan setengahnya adalah keturunan India dengan sisanya Cina, Eropa, dan keturunan campuran.[2]

Penduduk asli Fiji tinggal di seluruh negeri, sedangkan orang Indo-Fiji tinggal terutama di dekat pusat kota dan di daerah penghasil tebu di dua pulau utama. Hampir semua penduduk asli Fiji adalah Kristen dengan sekitar dua pertiganya adalah Metodis. Sedangkan orang Indo-Fiji memiliki campuran agama yang sama seperti agama di India saat ini yakni sekitar 76,7% persen adalah Hindu, 16% Muslim, dan 6% Kristen serta beberapa Sikh.

Pada tahun 2006, sensus nasional yang seharusnya dilakukan ditunda hingga tahun 2007. Menteri Keuangan, Ratu Jone Kubuabola, mengumumkan pada 27 Oktober 2005 bahwa Kabinet telah memutuskan untuk tidak melakukan sensus karena adanya pemilihan umum pada tahun yang sama. “Fokus masyarakat pada pemilu bisa berdampak pada kerja sama mereka dengan petugas sensus”, katanya. Kantor Statistik mendukung pengumuman Kubuabola, mengatakan bahwa kepentingan publik dalam pemilihan umum kemungkinan akan mengalihkan perhatian orang dari sensus, sehingga bermasalah untuk dilakukan.

  1. ^ "Vital Statistics Report - Fiji Bureau of Statistics". www.statsfiji.gov.fj. Diakses tanggal 2020-11-06. 
  2. ^ The Economist, Sept. 10, 1977, p. 76

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search