Dinasti Tang

Simbol artikel pilihan
Artikel ini telah dinilai sebagai artikel pilihan pada 10 September 2015 (Pembicaraan artikel)
Dinasti Tang

唐朝
618–907
Dinasti Tang mencapai puncak kejayaanya pada tahun 661.[1][2][3]
Dinasti Tang mencapai puncak kejayaanya pada tahun 661.[1][2][3]
StatusKekaisaran
Ibu kota618–904    Chang'an
684–705
dan 904–7
  Luoyang
Bahasa yang umum digunakanTiongkok Pertengahan
Agama
PemerintahanMonarki
Kaisar 
• 618–626 (pertama)
Kaisar Gaozu
• 904–907 (terakhir)
Kaisar Ai
Sejarah 
• Pendirian
18 Juni 618
• Kekuasaan diambil alih
oleh Wu Zetian
690–705a
755–763b
• Mengundurkan diri untuk Dinasti Liang Akhir
1 Juni 907
Luas
c. 715[4]5.400.000 km2 (2.100.000 sq mi)
c. 8663.700.000 km2 (1.400.000 sq mi)
Populasi
• Abad ke-7
50 juta
• Abad ke-9
80 juta
Mata uangKoin Tiongkok
Kas Tiongkok
Didahului oleh
Digantikan oleh
dnsDinasti
Sui
Kekhanan Turk Timur
Kekhanan Turk Barat
Liang Akhir
Yang Wu
Wuyue
Min
Wang Shu
dnsDinasti
Liao
Kekhanan Turk Kedua
Sekarang bagian dari
a 8 Oktober 690 – 3 Maret 705.
b 16 Desember 755 – 17 Februari 763.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "region" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "continent" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "country" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Dinasti Tang
Hanzi: 唐朝

Dinasti Tang (Hanzi: ; Pinyin: Táng Cháo; Wade–Giles: T'ang Ch'ao; pertama 618–690 & kedua 705–907), dalam romanisasi Wade-Giles ditulis Dinasti T‘ang (dibaca sebagai thang), adalah salah satu dinasti Tiongkok yang menggantikan Dinasti Sui dan mendahului periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan. Dinasti ini didirikan oleh keluarga Li (李), yang mengambil alih kekuasaan pada masa kemunduran dan keruntuhan dinasti Sui. Keberlangsungan dinasti ini sempat terputus saat Maharani Wu Zetian mengambil alih takhta dan mengumandangkan berdirinya dinasti Zhou Kedua (690705), dan menjadi satu-satunya kaisar perempuan dalam sejarah Tiongkok. Dinasti ini berkuasa selama rentang waktu 289 tahun dengan 21 kaisar.

Dinasti Tang, dengan ibu kota di Chang'an (kini Xi'an) yang saat itu merupakan kota terpadat di dunia,[5] dianggap sebagai salah satu titik puncak dalam sejarah Tiongkok, sebuah zaman keemasan budaya kosmopolitan. Luas wilayahnya, yang diperoleh melalui kampanye militer penguasa-penguasa awalnya, menyaingi luas dinasti Han. Berdasarkan dua sensus pada abad ke-7 dan abad ke-8, catatan-catatan Tang memperkirakan jumlah penduduk sekitar 50 juta jiwa.[6][7] Pada abad ke-9, karena kekaisaran sedang mengalami kemunduran dan tidak dapat mengadakan sensus yang akurat, diperkirakan jumlah penduduk Tang tercatat sekitar 80 juta jiwa.[8][9][a] Dengan jumlah penduduk yang besar, dinasti ini dapat mengumpulkan para ahli dan ratusan ribu tentara untuk melawan kekuatan-kekuatan nomaden yang mendominasi Asia Dalam dan Jalur Sutra. Berbagai kerajaan dan negara membayar upeti kepada Tang, sementara Tang juga menaklukkan atau menundukkan beberapa wilayah yang dikendalikan secara tidak langsung melalui sistem protektorat. Selain hegemoni politik, pengaruh budaya Tang juga terasa kuat di negara-negara tetangga seperti Korea, Jepang, dan Vietnam.

Periode Tang pada umumnya merupakan periode kemajuan dan stabilitas, kecuali saat Pemberontakan An Lushan dan kemunduran otoritas pusat pada masa akhir dinasti ini. Seperti Dinasti Sui, Dinasti Tang memiliki sistem perekrutan pegawai negeri melalui ujian kenegaraan. Tatanan ini terganggu oleh kemunculan gubernur-gubernur militer regional yang disebut jiedushi pada abad ke-9. Sementara itu, budaya Tiongkok berkembang dan semakin matang pada masa Tang; masa ini juga dianggap sebagai masa terbesar untuk puisi Tiongkok.[10] Dua dari penyair terkenal Tiongkok, Li Bai dan Du Fu, berasal dari masa ini, dan juga berbagai pelukis terkenal seperti Han Gan, Zhang Xuan, dan Zhou Fang. Selain itu, terdapat berbagai sastra sejarah yang disusun oleh para ahli, dan juga ensiklopedia dan karya geografi.

Terdapat berbagai inovasi penting pada masa Dinasti Tang, seperti perkembangan percetakan kayu. Buddhisme pada masa ini berpengaruh besar terhadap budaya Tiongkok, dan sekte-sekte Buddhisme Tiongkok terus berkembang. Namun, Buddhisme nantinya akan ditindas oleh negara, sehingga pengaruhnya menurun. Meskipun dinasti dan pemerintah pusat mengalami kemunduran pada abad ke-9, seni dan budaya tetap berkembang. Walaupun pemerintah pusat yang melemah tidak lagi dapat mengatur ekonomi, perdagangan masih tetap berjalan.

  1. ^ Blunden & Elvin (1983), hlm. 26, 92–93.
  2. ^ Twitchett & Wechsler (1979), hlm. 281.
  3. ^ Shin (2014), hlm. 39, 47.
  4. ^ Turchin, Peter; Adams, Jonathan M.; Hall, Thomas D. (December 2006). "East-West Orientation of Historical Empires" (PDF). Journal of World-Systems Research. 12 (2): 219–229. ISSN 1076-156X. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-10-28. Diakses tanggal August 12, 2010. 
  5. ^ "Ancient Capital City: Chang'an - China culture". arts.cultural-china.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-24. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Ebrey, Walthall & Palais 2006, hlm. 91.
  7. ^ Ebrey 1999, hlm. 111, 141.
  8. ^ Du 1998, hlm. 37.
  9. ^ Fairbank & Goldman 2006, hlm. 106.
  10. ^ Yu 1998, hlm. 73–87.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search