Doa hening

Santa Teresa dari Avila, lukisan karya Peter Paul Rubens

Doa hening (mental prayer) secara teknis berarti doa yang diungkapkan dalam hati, bukan secara lisan; merupakan satu bentuk doa yang dianjurkan dalam Gereja Katolik, dan dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK) dibagi lagi menjadi 2 kelompok utama: doa renungan (meditative prayer) dan doa batin (contemplative prayer).[1]:2699[2]:2700 KGK menjelaskan bahwa doa ini sesungguhnya merupakan suatu pencarian, dalam kepapaan dan dalam iman; tempat pencarian tersebut adalah lubuk hati si pendoa. Di mana dalam tahap tertentu si pendoa menyadari bahwa jiwanya mencari kekasihnya (jantung hatinya) yang begitu dicintainya (Kidung Agung 1:7, Kidung Agung 3:1-4), yang adalah Tuhan Yesus sendiri.[2] Dengan kata lain tujuan doa hening adalah mencari kehendak Allah atas dirinya, mencari-Nya dengan kerinduan; hal-hal lainnya tidak dapat dikatakan sebagai doa hening.

KGK 2709 mengutip kata-kata Santa Teresa dari Yesus (St. Teresa dari Avila), seorang Pujangga Gereja yang juga bergelar "Guru Doa" atau Doctor of Prayer, yang menyatakan perihal tingkatan luhur dari doa ini:[2]

Sebab doa batin, menurut pandanganku, adalah tak lain daripada percakapan akrab antara 2 orang sahabat; berarti sering kali tinggal (menyendiri) bersama Dia yang kita tahu mencintai kita.

— St. Teresa Avila[3]
  1. ^ (Inggris) "Catechism of the Catholic Church - The Life of Prayer". Holy See. 
  2. ^ a b c (Inggris) "Catechism of the Catholic Church - Expressions of Prayer". Holy See. 
  3. ^ St. Teresa. Riwayat Hidup (The Collected Works of St. Teresa of Avila) - Riwayat Hidup Santa Teresa Avila (The Book of her Life) (edisi ke-Cetakan Kedua, Terjemahan Indonesia oleh Biara Karmel Jl. P.B. Sudirman 8, Bajawa, Flores, NTT). Bajawa: St. Yosef. hlm. 60(VIII,5). 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search