Drona

Drona
द्रोण
Tokoh Mahabharata
NamaDrona
Ejaan Dewanagariद्रोण
Ejaan IASTDroṇa
Nama lainVersi pewayangan:
Durna; Bambang Kumbayana
Gelaracarya, resi
Kitab referensiMahabharata
Kastabrahmana
Profesiguru keraton
AyahBharadwaja
SaudaraKrepa (ipar)
IstriKrepi
AnakAswatama

Drona (Dewanagari: द्रोण; ,IASTDroṇa, द्रोण) atau Dronacarya (Dewanagari: द्रोणाचार्य; ,IASTDroṇācārya,; arti harfiah: "Guru Drona") adalah salah satu tokoh dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan seorang brahmana (ahli agama), suami Krepi, dan ayah Aswatama. Ia dikisahkan sebagai guru keraton Hastinapura yang mendidik para pangeran Dinasti Kuru, yang terdiri dari seratus Korawa dan lima Pandawa. Sebagai guru para pangeran, ia merupakan ahli seni pertempuran, termasuk pengendalian dewāstra (senjata sakti). Di antara para pangeran Kuru, Arjuna adalah murid kesayangannya.

Saat konflik antara Korawa dan Pandawa tak dapat didamaikan, mereka memutuskan untuk berperang, dengan lapangan Kurukshetra sebagai medannya. Dalam perang Kurukshetra, Drona berpihak kepada Korawa, yang telah memberinya nafkah dan tempat bernaung. Setelah Panglima Bisma kalah, ia menjabat sebagai panglima pada hari ke-11 sampai ke-15. Pada hari ke-15, ia mendengar kabar palsu tentang kematian putranya, sehingga semangat bertarungnya pupus dan memutuskan untuk bermeditasi. Dalam kondisi tersebut, kepalanya dipenggal oleh Drestadyumna, panglima laskar Pandawa.[1]

  1. ^ Chakravarti 2007.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search