Edmund Husserl

Edmund Gustav Albrecht Husserl
Edmund Gustav Albrecht Husserl
	Edmund Husserl
Lahir	April 8, 1859, Proßnitz, Moravia, Austria (today Prostějov, Czech Republic)
Meninggal	28 April 1938 (umur 79) Freiburg, Germany
Era	20th-century philosophy
Kawasan	Western Philosophy
Aliran	Phenomenology
Minat utama	Epistemology, Mathematics
Gagasan penting	Epoché, Natural Standpoint, Noema, Noesis, Eidetic Reduction, Retention and protention, Phenomenology
	Dipengaruhi Franz Brentano, Carl Stumpf, Karl Weierstrass, Gottlob Frege, Bernard Bolzano, Johann Friedrich Herbart, Friedrich Nietzsche, René Descartes, Saint Augustine, Immanuel Kant, David Hume, Gottfried Wilhelm Leibniz, Plato;
	Memengaruhi Max Scheler, Martin Heidegger, Adolf Reinach, Eugène Minkowski, Edith Stein (St. Teresa Benedicta of the Cross), Emmanuel Levinas, Jean-Paul Sartre, Albert Camus, Maurice Merleau-Ponty, Roman Ingarden, Dietrich von Hildebrand, Hannah Arendt, Alfred Schütz, Paul Ricœur, Kurt Gödel, John Paul II, Rudolf Carnap, Jacques Derrida, Leszek Kołakowski, José Ortega y Gasset, Milan Kundera, Eugen Fink, Alexandre Koyré, Millán-Puelles, Hans Blumenberg, Bernard Stiegler, Ludwig Landgrebe, Marvin Farber, Jan Patočka, Jean-Luc Marion Olavo de Carvalho, Dallas Willard, Jan Patočka, Francisco Varela, Theodor Adorno, Ludwig von Mises.;

Edmund Gustav Albrecht Husserl (8 April 1859 – 26 April 1938) adalah seorang filsuf Jerman, yang dikenal sebagai bapak fenomenologi. Karyanya meninggalkan orientasi yang murni positivis dalam sains dan filsafat pada masanya, dan mengutamakan pengalaman subyektif sebagai sumber dari semua pengetahuan kita tentang fenomena obyektif.

Husserl dilahirkan dalam sebuah keluarga Yahudi di Prostějov (Proßnitz), Moravia, Ceko (yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Austria). Husserl adalah murid Franz Brentano dan Carl Stumpf; karya filsafatnya memengaruhi, antara lain, Edith Stein (St. Teresa Benedicta dari Salib), Eugen Fink, Max Scheler, Martin Heidegger, Jean-Paul Sartre, Emmanuel Lévinas, Rudolf Carnap, Hermann Weyl, Maurice Merleau-Ponty, dan Roman Ingarden. Pada 1887 Husserl berpindah agama menjadi Kristen dan bergabung dengan Gereja Lutheran. Ia mengajar filsafat di Halle sebagai seorang tutor (Privatdozent) dari 1887, lalu di Göttingen sebagai profesor dari 1901, dan di Freiburg im Breisgau dari 1916 hingga ia pensiun pada 1928. Setelah itu, ia melanjutkan penelitiannay dan menulis dengan menggunakan perpustakaan di Freiburg, hingga kemudian dilarang menggunakannya - karena ia keturunan Yahudi - yang saat itu dipimpin oleh rektor, dan sebagian karena pengaruh dari bekas muridnya, yang juga anak emasnya, Martin Heidegger.