Ekonomi Sri Lanka

Ekonomi Sri Lanka sebagian besar bergantung kepada perkebunan. Kegiatan ekonomi yang terpenting di Sri Lanka adalah ekspor produk perkebunan. Selain itu, sumber ekonomi Sri Lanka juga berasal dari produk garmen, rempah-rempah, hasil laut, karet, kelapa dan produk olahannya. Ekonomi Sri Lanka juga didukung oleh pertambangan batu permata berupa safir, mirah delima, intan, zamrud, giok, biduri laut, akik, dan opal. Sumber ekonomi terbesar di Sri Lanka berasal dari ekspor teh (posisi kedua di dunia), karet (36% dari produksi karet dunia) dan kelapa (71% dari produksi kelapa dunia). Kerja sama ekonomi Sri Lanka berada dalam sektor industri pertambangan. Jenis komoditas yang utama adalah grafit, timbal hitam, keramik dan porselen. Negara yang menjadi mitra utamanya adalah Jepang. Dalam kerja sama ekonomi, Jepang mendirikan perusahaan keramik dan porselen di Sri Lanka dengan bahan baku dari Sri Lanka.[1]

  1. ^ "Sri Lanka". Kementerian Luar Negeri Repulik Indonesia. Diakses tanggal 10 Juli 2021. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search