Ekonomi Vietnam | |
---|---|
Mata uang | đồng Vietnam |
Tahun fiskal | Tahun kalender |
Organisasi perdagangan | AFTA, WTO, APEC, ASEAN, FAO |
Statistik | |
PDB | $219.379 milyar (2016, nominal)[1] $594.9 milyar (2016, PPP)[1] |
Pertumbuhan PDB | 6.1% (2016) [2] |
PDB per kapita | $2,371 (2016, nominal)[1] $6,377 (2016, PPP)[1] |
PDB per sektor | Pertanian: 17%, industri: 39%, jasa: 44% (2016 est.)[3] |
Inflasi (IHK) | 2.8% (2016)[3] |
Penduduk di bawah garis kemiskinan | 8.4% (2016 est.)[3] |
Koefisien gini | ▲ 0.376 (2014) |
Angkatan kerja | 54.93 juta (2016 est.)[3] |
Angkatan kerja berdasarkan sektor | Pertanian: 44.3%, industri: 22.9%, jasa: 32.8% (2015 est.)[3] |
Pengangguran | 3.7% (2016)[3] |
Industri utama | beras, kopi, karet, katun, teh, lada, kedelai, cashews, tebu, kacang, pisang, unggas, ikan, makanan laut |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | ke-68 (2018)[4] |
Eksternal | |
Ekspor | $169.2 milyar (2016) |
Komoditas ekspor | pakaian, sepatu, produk kelautan, minyak mentah, elektronik, produk kayu, beras, kopi, mesin |
Tujuan ekspor utama | Tiongkok 27.2% South Korea 21.2% Japan 8.0% Taiwan 6.0% Others 37.4% (2017 est.)[5] |
Impor | $161 milyar (2016) |
Komoditas impor | mesindan perlatan, bahan bakar minyak, produk baja, bahan mentah untuk industri sepatu dan pakaian, elektronik, plastik, mobil |
Negara asal impor utama | United States 19.4% EU 18.4% Tiongkok 13.9% Japan 8.5% Others 39.8% (2017 est.)[6] |
Modal investasi langsung asing | US$114.7 milyar (2016)[7] |
Utang kotor luar negeri | ▲ US$78.88 milyar (Dec 2016 est.) |
Pembiayaan publik | |
Utang publik | ▲ 54.9% GDP (2016)[8] $594.9 milyar (PPP, 2016 est.)[8] |
Pendapatan | $48.04 milyar (2016 est.)[8] |
Beban | $57.21 milyar (2016 est.)[8] |
Bantuan ekonomi | $2,174 milyur (2016) |
Peringkat utang | Standard & Poor's:[9] BB- (Domestik) BB- (Foreign) BB- (T&C Assessment) Outlook: Stabil[10] Moody's:[10] B1 Outlook: Stabil Fitch:[10] BB- Outlook: Stabil |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |
Perekonomian Vietnam berada dalam posisi ke-47 terbesar di dunia menurut produk domestik bruto nominal (PDB) dan ke-35 terbesar di dunia bila diukur berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP). Negara ini juga merupakan anggota APEC, ASEAN dan WTO.
Sejak pertengahan 1980-an, ketika masa reformasi Doi Moi, Vietnam telah bergeser dari ekonomi terencana terpusat menjadi ekonomi campuran yang menggunakan perencanaan indikatif melalui rencana lima tahun. Selama periode itu, ekonomi telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada abad ke-21, Vietnam dalam periode yang terintegrasi ke dalam ekonomi global. Hampir semua perusahaan Vietnam adalah usaha kecil dan menengah (UKM). Vietnam telah menjadi eksportir pertanian terkemuka dan menjadi negara tujuan yang menarik bagi investasi asing di Asia Tenggara. Saat ini ekonomi Vietnam bergantung sebagian besar pada investasi langsung asing untuk menarik modal dari luar negeri untuk mendukung ekonominya.[11] Investasi Asing di hotel mewah dan dan resorts naik untuk mendukung industri pariwisata.[12]
Menurut perkiraan PricewaterhouseCoopers pada bulan Februari 2017, Vietnam mungkin menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Potensi tingkat pertumbuhan PDB tahunan sekitar 5,2%, menjadikan ekonomi negara ini berada pada urutan ke-20 terbesar di dunia pada tahun 2050.[13] Gua
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search