Euforia

Bermain dapat memunculkan kebahagiaan dan kesenangan yang kuat, seperti gadis muda yang bermain di salju.

Euforia (pengucapan: /juːˈfɔːriə/ simak) adalah perasaan gembira atau perasaan senang yang dirasakan saat menggunakan ganja yang mengandung kanabinoid berkualitas tinggi dari tanaman ganja yang tumbuh di tanah pegunungan dengan tanah berkualitas tinggi juga.[1] Euforia berasal dari bahasa Yunani euphoros yang berarti badan yang sehat dan sebuah luapan kegembiraan yang berlebihan.[2] Beberapa hadiah alami dan aktivitias sosial, seperti latihan aerobik, tertawa, mendengarkan atau membuat musik, serta berdansa, dapat menyebabkan euforia.[3][4] Euforia itu lawan dari emosi rasa takut sehingga termasuk dalam kategori emosi sekunder. Bahkan euforia juga bisa termasuk dalam kategori patologis yang memiliki dampak negatif terhadap perkembangan mental seseorang.[5] Seperti pada orang yang menderita gangguan bipolar pada fase manik maupun pada Depresi unipolar yang sangat rentan dihinggapi euforia. Selain itu, bisa juga terkena pada gangguan mental lain, seperti gangguan kepribadian skizofrenia dan siklotimik serta kondisi nyata yang sudah tidak dapat membedakan lagi sebuah persepsi realitas.[6]

  1. ^ Euforia di Kamus Besar Bahasa Indonesia
  2. ^ Risman, Asep, Prowanta, Embun, Siswati, Indra (2021). Behavioral Corporate Finance. Bojonegoro: Penerbit Kbm Indonesia. hlm. 45. ISBN 978-623-6297-55-1. 
  3. ^ "Key DSM-IV Mental Status Exam Phrases". Gateway Psychiatric Services. Mood and Affect. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2013. Diakses tanggal 17 February 2014. 
  4. ^ Cohen EE, Ejsmond-Frey R, Knight N, Dunbar RI (2010). "Rowers' high: behavioural synchrony is correlated with elevated pain thresholds". Biol. Lett. 6 (1): 106–8. doi:10.1098/rsbl.2009.0670. PMC 2817271alt=Dapat diakses gratis. PMID 19755532. This heightened effect from synchronized activity may explain the sense of euphoria experienced during other social activities (such as laughter, music-making and dancing) that are involved in social bonding in humans and possibly other vertebrates. 
  5. ^ Hude, M. Darwis (2006). Emosi: Penjelalajahan Religio Psikologis. Jakarta: Erlangga. hlm. 63. ISBN 978-979-781-483-0. 
  6. ^ Liputan6.com (2021-10-18). Riani, Asnida, ed. "Apa Itu Euforia? Kenali Jenis dan Penyebabnya". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-03-31. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search