Fanatisme

Penggambaran fanatisme melalui lukisan, dibuat oleh Eugène Delacroix seorang pelukis aliran Romantisme dari Prancis.[1]

Fanatisme merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin fanaticus, yang memiliki arti 'amarah atau gangguan jiwa'. Maksud dari definisi tersebut adalah gambaran mengenai amarah yang terdapat dari seseorang yang terlalu berlebihan serta biasanya merupakan luapan emosi karena tidak memiliki paham yang sama dengan orang orang lain.[2] Fanatisme adalah paham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Filsuf George Santayana mendefinisikan fanatisme sebagai, "melipatgandakan usaha Anda ketika Anda lupa tujuan Anda"; dan menurut Winston Churchill, "Seseorang fanatisme tidak akan bisa mengubah pola pikir dan tidak akan mengubah haluannya". Bisa dikatakan seseorang yang fanatik memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini maupun ide yang dianggapnya bertentangan.[3]

  1. ^ McCoy, Claire Black (2022). "Eugène Delacroix, an introduction (article)". Khan Academy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-09. 
  2. ^ Adnani, Nitish Basant (2019). "Hati-hati, Fanatisme Bisa Jadi Ciri Gangguan Kejiwaan". klikdokter.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-25. Diakses tanggal 2022-03-09. 
  3. ^ Santayana, George (1905). Life of Reason: Reason in Common Sense. (New York: Charles Scribner's Sons) 13.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search