Frustrasi

Merasakan frustasi di tiap hari

Frustrasi, berasal dari bahasa Latin frustratio, adalah perasaan kecewa akibat terhalang dalam pencapaian tujuan. Makin penting tujuannya, makin besar frustrasi dirasakan.

Frustrasi merupakan emosi yang kompleks dan bisa menimbulkan dampak yang besar pada orang yang mengalaminya.[1] Kompleksitas frustrasi ditunjukkan dengan munculnya respon emosi seperti kemarahan, kesedihan,[2] dan bisa menjurus ke stres, depresi, hingga kehilangan minat dalam hidup.[1] Namun, frustrasi juga bisa menjadi indikator yang berguna bagi masalah hidup seseorang, yaitu menjadi motivasi untuk berubah dan bangkit dari masalah.[3]

  1. ^ a b Masoudi Alavi, Negin (2013-09-01). "Frustration: a challenge in chronic conditions". Nursing and midwifery studies. 2 (3): 1–2. doi:10.5812/nms.14166. ISSN 2322-1674. PMC 4228539alt=Dapat diakses gratis. PMID 25414868. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 2022-03-11. 
  2. ^ Bierzynska, Maria; Bielecki, Maksymilian; Marchewka, Artur; Debowska, Weronika; Duszyk, Anna; Zajkowski, Wojciech; Falkiewicz, Marcel; Nowicka, Anna; Strelau, Jan (2016-01-11). "Effect of Frustration on Brain Activation Pattern in Subjects with Different Temperament". Frontiers in Psychology. 6: 1989. doi:10.3389/fpsyg.2015.01989. ISSN 1664-1078. PMC 4708012alt=Dapat diakses gratis. PMID 26793136. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-11. Diakses tanggal 2022-03-11. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search