Gajah Mada 𑼔𑼙𑼲𑽂𑼪𑼣 | |
---|---|
Patih Majapahit | |
Masa jabatan ca 1334[1] – ca 1364 | |
Penguasa monarki | Tribhuwana Wijayatunggadewi Hayam Wuruk |
![]() Pendahulu Arya Tadah Pengganti Gajah Enggon ![]() | |
Patih Daha | |
Masa jabatan 1321 – 1334 | |
Penguasa monarki | Jayanegara
Tribhuwana Wijayatunggadewi |
Patih Kahuripan | |
Masa jabatan 1319 – 1321 | |
Penguasa monarki | Jayanegara |
Informasi pribadi | |
Lahir | Sekitar 1290-an |
Meninggal | 1364![]() |
Kebangsaan | ![]() |
Agama | Syaiwa[2] atau Siwa-Buddha[Catatan 1] |
Karier militer | |
Pihak | ![]() |
Pertempuran/perang | Pemberontakan Ra Kuti Pemberontakan Keta dan Sadeng Perang Bedahulu Perang Bubat Padompo[Catatan 2] |
![]() ![]() |
Gajah Mada (lahir ca 1290 – wafat ca 1364), dikenal juga dengan nama lain Jirnnodhara[3] adalah seorang panglima perang dan Mahapatih (Perdana menteri) yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit.[4][5][6] Menurut berbagai sumber puisi, kitab, dan prasasti dari zaman Jawa Kuno, ia memulai kariernya tahun 1313, dan semakin menanjak setelah peristiwa pemberontakan Ra Kuti pada masa pemerintahan Sri Jayanagara, yang mengangkatnya sebagai Patih.[4] Dia diangkat menjadi patih (perdana menteri) pada masa Ratu Tribhuwanatunggadewi dan karirnya berlanjut hingga masa kekuasaan Hayam Wuruk yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya.[7]Beliau diketahui menganut keyakinan Syiwa-Budha.
Gajah Mada terkenal dengan sumpahnya, yaitu Sumpah Palapa, yang tercatat di dalam Pararaton.[8] Ia menyatakan tidak akan istirahat atau menikmati kesenangan sebelum berhasil menyatukan Nusantara.[9] Meskipun ia adalah salah satu tokoh sentral saat itu, sangat sedikit catatan-catatan sejarah yang ditemukan mengenai dirinya. Wajah sesungguhnya dari tokoh Gajah Mada, saat ini masih kontroversial.[10] Banyak masyarakat Indonesia masa sekarang yang menganggapnya sebagai pahlawan dan simbol nasionalisme Indonesia[11] dan persatuan Nusantara.[12]
Gajah Mada seorang Perdana Menteri dan Panglima Perang di imperium Majapahit, yang lahir di desa Mada Lamongan Jawa Timur pada tahun 1290 dan wafat pada 1364. Karirnya yang cemerlang sebagai pemegang peran sentral di Majapahit dimulai pada 1319-1360. Ia bersumpah untuk mempersatukan Nusantara dengan sumpah Palapa yang terkenal pada 1336.
|isbn=
(bantuan).
|title=
(bantuan) ISBN 979-666-195-0 Diarsipkan 2015-04-05 di Wayback Machine.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "Catatan", tapi tidak ditemukan tag <references group="Catatan"/>
yang berkaitan
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search