Garuda Indonesia

Garuda Indonesia
IATA ICAO Kode panggil
GA GIA INDONESIA
Didirikan16 Juli 1928 (1928-07-16) (sebagai Koninklijk Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij)
1 Agustus 1947 (1947-08-01) (sebagai KLM Interinsulair Bedrijf)
Mulai beroperasi
  • 26 Januari 1949 (1949-01-26) (hari jadi perusahaan; sebagai Indonesian Airways)
  • 28 Desember 1949 (1949-12-28) (sebagai Garuda Indonesian Airways)
Penghubung
Penghubung sekunder
Kota fokus
Program penumpang setiaGarudaMiles
AliansiSkyTeam
Anak perusahaanPT Aero Wisata
PT Sabre Travel Network Indonesia
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
PT Aero Systems Indonesia
PT Citilink Indonesia
Garuda Indonesia Holiday France S.A.S
Armada76
Tujuan53 (termasuk kargo)
Perusahaan induk
Kantor pusatKompleks Garuda City Centre
Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten[1]
Tokoh utamaIrfan Setiaputra[2]
(Direktur Utama)
Timur Sukirno[3]
(Komisaris Utama)
PendapatanKenaikan US$ 2,100 miliar (2022)[4]
Laba operasiKenaikan US$ 3,935 miliar (2022)[4]
Laba bersihKenaikan US$ 3,737 miliar (2022)[4]
Total asetPenurunan US$ 6,235 miliar (2022)[4]
Total ekuitasKenaikan US$ -1,535 miliar (2022)[4]
KaryawanPenurunan 4.459 (2022)[4]
Situs webgaruda-indonesia.com

PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. atau dikenal sebagai Garuda Indonesia (IDX: GIAA) adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia yang berkantor pusat di Bandar udara Internasional Soekarno–Hatta. Maskapai ini adalah suksesor dari KLM Interinsulair Bedrijf. Garuda Indonesia merupakan anggota SkyTeam satu-satunya di Indonesia dan maskapai terbesar kedua di Indonesia setelah Lion Air. Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan berjadwal ke sejumlah destinasi meliputi benua Asia, Eropa, dan Australia dari Jakarta, serta kota fokus, maupun kota lain untuk penerbangan Haji. Maskapai ini adalah satu-satunya maskapai dari Indonesia yang terbang ke wilayah Eropa dan Oseania. Maskapai ini juga pernah terbang ke wilayah Amerika hingga akhir 1990an.

Pada puncak akhir 1980-an hingga pertengahan tahun 1990-an, Garuda mengoperasikan ke sejumlah jaringan penerbangan yang luas di seluruh dunia, dengan layanan terjadwal secara teratur ke Adelaide, Cairo, Fukuoka, Johannesburg, Los Angeles, Paris, Roma dan kota lainnya di Eropa, Asia dan Australia.[5] Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, terjadi krisis keuangan dan sistem operasional yang menghantam maskapai dengan keras, menyebabkan Garuda Indonesia memangkas layanan secara drastis. Pada tahun 2009, maskapai melakukan rencana modernisasi lima tahun yang dikenal sebagai Quantum Leap, yakni di mana program Emirsyah Satar yang merombak segalanya mulai dari bentuk, corak, logo dan seragam maskapai, serta armada dan fasilitas yang lebih baru dan lebih modern serta fokus baru pada pasar internasional, dan berhasil mendapatkan penghargaan maskapai seperti Most Improved Airline, 5-Star Airline, dan World's Best Cabin Crew juga didapatkan pada ajang penghargaan Internasional, Skytrax.

Maskapai ini juga mengoperasikan anak perusahaan berbiaya rendah, Citilink, yang menyediakan penerbangan murah ke beberapa tujuan Indonesia dan berdiri sendiri pada tahun 2012.[6] Pada November 2018, maskapai mengambil alih operasi serta pengelolaan keuangan Sriwijaya Air melalui perjanjian Kerjasama operasional (KSO)[7] Kerjasama ini berakhir pada Desember tahun 2019.

  1. ^ "Contact Us". Garuda Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-13. Diakses tanggal 13 Oktober 2016. 
  2. ^ "Dewan Direksi". PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-09. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  3. ^ "Dewan Komisaris". PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-17. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  4. ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2022" (PDF). PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 12 Juli 2023. 
  5. ^ "1995/96: Garuda Indonesia International Network". airlineroute.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-22. Diakses tanggal 2022-01-18. 
  6. ^ "Citilink officially separates from Garuda today". The Jakarta Post. 30 July 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 April 2013. Diakses tanggal 17 June 2013. 
  7. ^ Nurfadilah, Putri Syifa (14 November 2018). Setiawan, Sakina Rakhma Diah, ed. "Garuda Indonesia Group Ambil Alih Operasional Sriwijaya Air Group". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-14. Diakses tanggal 14 November 2018. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search