Gestell

Gestell (atau dalam istilah Das Gestell atau Ge-stell) yang dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai pembingkaian ialah satu kata yang dipakai oleh seorang filsuf ternama Jerman abad ke-20, yakni Martin Heidegger guna menjelaskan esensi atau apakah ehwal yang ada di sebalik teknologi modern.[1] Kata gestell ini muncul dalam pada esainya yang berjudul The Question Concerning Technology, yang berdasar pada naskahnya yang berjudul "The Framework" yang mula-mula ia unjukkan pada 1 Desember 1949 di kota Bremen. Kata gestell berasal dari dua suku kata, yakni ge yang bermakna "mengumpulkan" dan stell yang artinya ialah "meletakkan".[2] Selain bermakna pembingkaian, ia juga bermaksud menjelaskan segala jenis entitas dan meletakkan semuanya itu dalam suatu cara tertentu.[2] Sehingga, memang maksud Heidegger itu adalah bahwa sifat teknologi itu memang membingkaikan ("enframing").[3]

  1. ^ Mitcham, Carl (1994), Thinking Through Technology, University of Chicago Press, hlm. 52, ISBN 0-226-53198-8 
  2. ^ a b Wendland, Aaron; Merwin, Christopher; Hadjioannou, Christos (2018). Heidegger on Technology. New York: Routledge. ISBN 9781138674615. 
  3. ^ Godzinski, Ronald (January 2005), "(En)Framing Heidegger's Philosophy of Technology", Essays in Philosophy, 6 (1), diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-13, diakses tanggal 2019-08-06 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search