Kabupaten Mamasa

Kabupaten Mamasa
Tari Malluya, tarian khas Mamasa
Tari Malluya, tarian khas Mamasa
Lambang resmi Kabupaten Mamasa
Motto: 
Mesa kada dipotuo, pantan kada dipomate
(Mamasa) Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Peta
Peta
Kabupaten Mamasa di Sulawesi
Kabupaten Mamasa
Kabupaten Mamasa
Peta
Kabupaten Mamasa di Indonesia
Kabupaten Mamasa
Kabupaten Mamasa
Kabupaten Mamasa (Indonesia)
Koordinat: 3°06′S 119°24′E / 3.1°S 119.4°E / -3.1; 119.4
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Barat
Tanggal berdiri10 April 2002[1]
Dasar hukumUU No. 11 Tahun 2002[1]
Hari jadi11 Maret 2002
Ibu kotaMamasa
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17
  • Kelurahan: 13
  • Desa: 181
Pemerintahan
 • BupatiMuhammad Zain (Pj.)[2]
 • Wakil BupatiLowong
 • Sekretaris DaerahMuhammad Syukur
Luas
 • Total3.005,88 km2 (1,160,58 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2023)[3][4]
 • Total165.310
 • Kepadatan55/km2 (140/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 17,22% Islam
  • 3,26% Kepercayaan
  • 1,42% Hindu
  • 0,01% Lainnya[3]
 • BahasaIndonesia (resmi), Mamasa, Toraja
 • IPMKenaikan 68,14 (2023)
 sedang [5]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7603 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon-
Pelat kendaraanDC
Kode Kemendagri76.03 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 557.640.345.000,- (2020)
Situs webmamasakab.go.id

Kabupaten Mamasa adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kecamatan Mamasa. Kabupaten ini dimekarkan pada tahun 2002 dari Kabupaten Polewali Mamasa yang sekarang berubah nama menjadi Polewali Mandar. Pada pertengahan tahun 2023, penduduk kabupaten Mamasa berjumlah 165.310 jiwa dan kepadatan penduduk 55 jiwa/km2.[3][4] Mamasa terletak di dataran tinggi, dan merupakan satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki garis pantai di Sulawesi Barat. Mamasa memiliki kelompok penganut penghayat kepercayaan lokal yang disebut Mappurondo.

Kabupaten Mamasa sebagian besar dihuni oleh Suku Toraja yang mayoritas beragama kristen protestan dan memiliki kedekatan budaya dengan Suku Toraja di Sulawesi Selatan. Namun juga terdapat kelompok Suku Mandar yang mayoritas beragama Islam di kecamatan Mambi, Aralle dan sekitarnya atau disebut dengan Pitu ulunna salu (tujuh kerajaan hulu sungai). Pada tahun 2003-2005 terjadi konflik antara kedua kelompok yang menyebabkan korban jiwa dan banyak orang mengungsi. Hal ini terjadi saat Kabupaten Mamasa baru lahir, orang Mamasa setuju untuk dimekarkan sedangkan orang Mandar yang merupakan pendatang di wilayah ini, tetap ingin bergabung dengan Polewali.[6]

  1. ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. hlm. 25. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 31 Oktober 2021. 
  2. ^ "BREAKING NEWS: Sah! Muhammad Zain Jabat PJ Bupati Mamasa". Tribun-sulbar.com. Diakses tanggal 2024-01-09. 
  3. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Januari 2024. 
  4. ^ a b "Kabupaten Mamasa Dalam Angka 2023" (pdf). www.mamasakab.bps.go.id. hlm. 9, 57. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-18. Diakses tanggal 2 Oktober 2023. 
  5. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) - Metode Baru 2021-2023". www.sulbar.bps.go.id. Diakses tanggal 9 Januari 2024. 
  6. ^ Arraiyah, Hamdar (2005). "MENUJU DAMAI DENGAN KEARIFAN BARU (Studi Kasus Pasca Konflik Di Aralle, Tabulahan dan Mambi)". Al-Qalam : Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya. Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar - Kementerian Agama Republik Indonesia. 11 (2). doi:10.31969/alq.v11i2.588. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-19. Diakses tanggal 2023-08-06. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search