Kakawin Sutasoma

Kakawin Sutasoma
Disebut pulaᬓᬓᬯᬶᬦ᭄‌ᬲᬸᬢᬲᭀᬫ
JenisItihasa
Daerah asalSanur
Bahasa(-bahasa)Kawi
Ukuran51 cm x 3,5 cm
FormatKakawin
AksaraAksara Bali
Halaman155
Masuk Koleksi padaPerpustakaan Kantor Dokumentasi Budaya Bali, Sanur, Museum Negeri Mpu Tantular, Balai Bahasa Bali dan Perpustakaan Kongres Amerika Serikat
Gambar sampul buku keluaran Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia provinsi Bali. Sampul ini menunjukkan gambar pangeran Sutasoma yang diterkam harimau betina.

Kakawin Sutasoma adalah sebuah kakawin dalam bahasa Jawa Kuno. Kakawin ini termasyhur, sebab setengah bait dari kakawin ini menjadi motto nasional Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika (Bab 139.5).[1]

Motto atau semboyan Indonesia tidaklah tanpa sebab diambil dari kitab kakawin ini. Kakawin ini mengenai sebuah cerita epis dengan pangeran Sutasoma sebagai protagonisnya. Amanat kitab ini mengajarkan toleransi antar agama, terutama antar agama Hindu-Siwa dan Buddha. Kakawin ini digubah oleh Empu Tantular pada abad ke-14.

  1. ^ Kakawin Sutasoma [1]

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search