Kepunahan

Harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) adalah salah satu spesies yang telah punah.
Status konservasi
Incilius periglenes, si Kodok Emas, terakhir tercatat pada 15 Mei 1989
Punah
Terancam
Risiko Rendah

Kategori lain

Tajuk terkait

Singkatan kategori Daftar Merah IUCN (versi 3.1, 2001)
Ilustrasi Dodo yang sering dikutip sebagai contoh kepunahan

Kepunahan (IUCN: EX; Extinct) dalam biologi berarti hilangnya keberadaan dari sebuah spesies atau sekelompok takson. Waktu kepunahan sebuah spesies ditandai dengan matinya individu terakhir spesies tersebut, walaupun kemampuan untuk berkembang biak tidak ada lagi sebelumnya. Tetapi disebabkan wilayah sebaran sebuah spesies atau takson yang bisa sangat luas, sehingga sangat sulit untuk menentukan waktu kepunahan. Kesulitan ini dapat berujung kepada suatu fenomena yang dinamakan takson Lazarus, di mana sebuah spesies dianggap telah punah tetapi muncul kembali.

Sekitar 99 persen dari 5 miliar spesies yang pernah hidup di Bumi,[1] diperkirakan telah punah.[2][3][4] Dari perkiraan spesies yang hidup di Bumi yaitu sekitar 10 hingga 14 juta,[5] 1,2 juta spesies sudah diketahui dan sisanya masih terus diteliti.[6]

Melalui proses evolusi, spesies yang baru muncul dari suatu mekanisme spesiasi (dalam bahasa Inggris: speciation) di mana jenis makhluk hidup baru muncul dan berkembang biak secara lancar bila mereka mempunyai ecology niche. Spesies akan punah bila mereka tidak bisa bertahan bila ada perubahan pada ekologi mereka ataupun bila persaingan makin ketat dengan makhluk hidup lain yang lebih kuat. Umumnya, suatu spesies akan punah dalam waktu 10 juta tahun, dihitung dari permulaan kemunculannya. Beberapa spesies, biasanya juga disebut fosil hidup, telah bertahan dan tidak banyak berubah selama ratusan juta tahun. Salah satu contoh fosil hidup adalah buaya.

Sebelum manusia memenuhi muka bumi, laju kepunahan makhluk hidup cukup rendah, walaupun beberapa kepunahan massal telah terjadi sebelum itu. Sejak kira-kira 100.000 tahun yang lalu, seiring dengan laju populasi manusia yang makin tinggi, laju kepunahan makhluk hidup menjadi sangat cepat, jauh lebih cepat dari kepunahan kapur-paleogen, yang terjadi sekitar 65,5 juta tahun yang lalu. Kepunahan ini dinamakan kepunahan Holosen, salah satu dari enam jenis kepunahan yang sudah diidentifikasikan sampai saat ini.

  1. ^ Kunin, W.E.; Gaston, Kevin, ed. (31 Desember 1996). The Biology of Rarity: Causes and consequences of rare—common differences. ISBN 978-0412633805. Diakses tanggal 26 Mei 2015. 
  2. ^ Stearns, Beverly Peterson; Stearns, S. C.; Stearns, Stephen C. (2000). Watching, from the Edge of Extinction. Yale University Press. hlm. 1921. ISBN 978-0-300-08469-6. Diakses tanggal 2014-12-27. 
  3. ^ Novacek, Michael J. (8 November 2014). "Prehistory's Brilliant Future". New York Times. Diakses tanggal 2014-12-25. 
  4. ^ Newman, Mark (1997). "A model of mass extinction". Journal of Theoretical Biology. 189: 235–252. doi:10.1006/jtbi.1997.0508. 
  5. ^ G. Miller; Scott Spoolman (2012). Environmental Science – Biodiversity Is a Crucial Part of the Earth's Natural Capital. Cengage Learning. hlm. 62. ISBN 1-133-70787-4. Diakses tanggal 2014-12-27. 
  6. ^ Mora, C.; Tittensor, D.P.; Adl, S.; Simpson, A.G.; Worm, B. (23 August 2011). "How many species are there on Earth and in the ocean?". PLOS Biology. 9: e1001127. doi:10.1371/journal.pbio.1001127. PMC 3160336alt=Dapat diakses gratis. PMID 21886479. Diakses tanggal 26 Mei 2015. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search