Kereta api Turangga

Kereta api Turangga
Lokomotif CC206 sedang dirangkaikan kereta api Turangga di Stasiun Bandung
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi II Bandung
Mulai beroperasi1 September 1995[1]
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalBandung
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh696 km
Waktu tempuh rerata10 jam 14 menit[2]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari pada jadwal malam
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif & Panoramic
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 38 tempat duduk disusun 2-2 (panoramic)
    kursi dapat direbahkan dan diputar"
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, dan selimut
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional70-120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal65A–66A

Kereta api Turangga merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & panoramic yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi BandungSurabaya Gubeng di lintas selatan Pulau Jawa. Kereta api yang menempuh jarak sejauh 696 km dalam waktu sekitar 10 jam 14 menit[2] ini memiliki waktu keberangkatan dari stasiun awal pada malam hari dan tiba di stasiun akhir pada keesokan paginya serta kereta ini berlawanan dengan kereta api Argo Wilis.

  1. ^ Perumka (1995). Album 50 Tahun Perkeretaapian Indonesia. Bandung: Perum Kereta Api. 
  2. ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search