Kewawasan (bahasa Inggris: mindfulness), juga dikenal sebagai perhatian penuh dan kesadaran penuh, adalah suatu praktik atau terapi yang dilakukan untuk mengobati pikiran dan tubuh berdasarkan teknik meditasi Buddhis yang kemudian dipopulerkan oleh Jon Kabat Zinn, seorang peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Massachusets.[1]
Kewawasan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan, dimana pikiran dan perasaan yang hidup sepenuhnya di masa sekarang.[2] Kewawasan ini telah terbukti secara ilmiah dapat mengobati depresi, kecemasan, penyakit dalam, penyalahgunaan obat, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan saat sedang melakukan meditasi kewawasan, akan lebih menyadari siklus tubuhnya dan fokus pada pikirannya.[3]
Segal dan Davis dkk mengungkapkan bahwa pemusatan perhatian merupakan bentuk strategi pengaturan diri yang melibatkan kefokusan pada satu titik, merespon pikiran, sensasi dan emosi dengan sikap penerimaan, tanpa adanya penilaian terhadap apa yang diterima. Germer (2005) menyebutkan ada tiga komponen utama dalam kewawasan, yaitu keawasan (awareness), pengalaman saat ini (present experience), dan penerimaan (acceptance).[4]
Proses kewawasan (mindfulness) memiliki kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya:[4]
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search