Kopi

Kopi
Secangkir kopi hitam
JenisPanas atau dingin (biasanya panas)
Negara asal Yaman
 Etiopia[1]
DiperkenalkanAbad ke-15
WarnaHitam, coklat tua, coklat muda, krem

Kopi (bahasa Belanda: koffie, bahasa Inggris: coffee) atau kahwa adalah tanaman industri pertanian yang dijadikan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.[2] Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).

Kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang, yaitu dari pemanenan buah tanaman kopi yang telah matang, baik dengan cara mesin maupun dengan tangan,[3] kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya, yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah itu, biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk sebelum dapat diminum.[4]

Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh bangsa Etiopia di Benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.[5] Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.[6] Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.[7] Disamping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).[8][9]

  1. ^ Souza, Richard M. (2008) Plant-Parasitic Nematodes of Coffee. Springer. p. 3. ISBN 978-1-4020-8720-2
  2. ^ (Inggris) Webster M. 2010. Coffee Definition. Diakses pada 5 Mei 2010.
  3. ^ "Methods of Coffee Harvesting: Selective and Strip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-25. Diakses tanggal 2015-09-12. 
  4. ^ "From the Seed to the Cup". Diakses tanggal 2015-09-12. 
  5. ^ (Inggris) Jason. 2008. The History of Coffee[pranala nonaktif permanen]. Diakses pada 5 Mei 2010.
  6. ^ Ridwan, Muhammad; Jahmi, Muhammad Rijwan (2023-01-30). "Pengaruh Teknik Pembuatan Kopi di ObrolKopi Terhadap Minat Beli Konsumen". Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata (dalam bahasa Inggris). 19 (1): 63–73. doi:10.56910/gemawisata.v19i1.273. ISSN 2774-8987. 
  7. ^ US National Coffee Association, USNCA. Top Ten Coffee-Producing Countries. 1999.
  8. ^ Agardh EE, Carlsson S, Ahlbom A, Efendic S, Grill V, Hammar N, Hilding A, Ostenson CGO. 2004. Coffee consumption, type 2 diabetes and impaired glucose tolerance in Swedish men and women. J Internal Med 255(6):645-652.
  9. ^ Ranheim T, Halvorsen B. 2005. Coffee consumption and human health - beneficial or detrimental? - Mechanisms for effects of coffee consumption on different risk factors for cardiovascular disease and type 2 diabetes mellitus. Mol Nutr Food Research 49(3):274-284.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search