Halaman ini berisi artikel tentang sebuah kiasan. Untuk informasi tentang pembatas yang menghalangi minoritas dari peraihan upah tinggi dari pihak perusahaan, lihat Kesenjangan upah jenis kelamin.
Sebuah grafik yang mengilustrasikan perbedaan raihan antara pria dan wanita dari tingkat pendidikan yang sama (AS 2006)
Langit-langit kaca adalah sebuah kiasan yang dipakai untuk mewakili sebuah pembatas tak terlihat yang menghalangi demografi yang diberikan (biasanya diterapkan kepada minoritas) dari kenaikan pada tingkat tertentu dalam sebuah hierarki.[1]
Kiasan tersebut pertama kali dicetuskan oleh kaum feminis dalam rujukan kepada pembatas dalam karier wanita yang berprestasi tinggi.[2][3] Di Amerika Serikat, konsep tersebut terkadang diperluas untuk merujuk kepada rintangan-rintangan yang menghalangi kemajuan minoritas wanita, serta minoritas pria.[2][4] Minoritas wanita sering kali menemui banyak kesulitan dalam "menerobos langit-langit kaca" karena mereka berada di persimpangan dari dua kelompok yang dulunya termarginalisasi: wanita dan orang kulit berwarna.[5] Outlet-outlet Asia dan Asia Amerika mencanangkan istilah "langit-langit bambu" untuk merujuk kepada rintangan-rintangan yang seluruh Asia Amerika hadapi dalam memajukan karier mereka.[6][7]
^“Demarginalising the Intersection of Race and Sex: A Black Feminist Critique of Anti-discrimination Doctrine, Feminist Theory, and Anti-racist Politics” by Kimberlé Crenshaw in Framing Intersectionality, edited by Helma Lutz et al. (Ashgate, 2011).