Ledakan populasi alga

Ledakan populasi alga pasca kembang api. Kembang api menggunakan nitrat sebagai bahan peledak, dengan mineral lain seperti kalium, natrium, dan kalsium sebagai pemberi warna
Ledakan populasi alga di danau Natron
Ledakan populasi alga di dekat pantai Devon dan Cornwall di Inggris, 1999
Pencitraan satelit memperlihatkan populasi fitoplankton mengalir di Gotland, Laut Baltic, 2005

Ledakan populasi alga adalah suatu kondisi di mana populasi alga (umumnya alga mikroskopis) di dalam ekosistem perairan mengalami peningkatan populasi dikarenakan perubahan kondisi lingkungan. Umumnya spesies yang terlibat hanya sedikit. Ledakan populasi alga dapat menyebabkan perubahan warna pada ekosistem perairan dengan warna sesuai dengan jenis alga. Misal warna hijau muda dapat disebabkan oleh cyanobacteria dan warna merah disebabkan oleh dinoflagellata.

Tidak ada batasan populasi untuk mendefinisikan kasus ledakan populasi alga, namun konsentrasi ribuan sel per mililiter air sudah terlihat perbedaannya dengan ekosistem perairan normal. Pada kondisi yang parah, konsentrasi dapat mencapai jutaan sel per mililiter.

Ledakan populasi alga dapat memberian dampak negatif bagi organisme lainnya dengan memproduksi toksin atau akibat dekomposisi alga. Ledakan populasi alga sering kali terkait dengan kematian organisme skala besar (misal kebinasaan ikan) dan keracunan kerang.[1]

  1. ^ "Harmful Algal Blooms: Red Tide: Home". www.cdc.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2009. Diakses tanggal 2009-08-23. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search