Logam alkali

Logam alkali dalam tabel periodik
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Nomor golongan IUPAC 1
Nama berdasarkan unsur Golongan litium
Nama trivial logam alkali
Nomor golongan CAS
(AS, pola A-B-A)
IA
Nomor IUPAC lama
(Eropa, pola A-B)
IA

↓ Periode
2
Image: Logam litium disimpan dalam parafin
Litium (Li)
3
3
Image: Logam natrium
Natrium (Na)
11
4
Image: Logam kalium
Kalium (K)
19
5
Image: Logam rubidium dalam ampul kaca
Rubidium (Rb)
37
6
Image: Logam sesium dalam amplul kaca
Sesium (Cs)
55
7
Image: Logam fransium
Fransium (Fr)
87

Legenda
primordial
unsur dari peluruhan radioaktif
Warna nomor atom:
hitam=padat

Logam alkali adalah unsur logam golongan 1 atau IA dari tabel periodik. Golongan ini juga dikenal sebagai golongan litium. Golongan ini terdiri dari unsur litium (Li), natrium (Na), kalium (K)[note 1], rubidium (Rb), sesium (Cs)[note 2], dan unsur radioaktif fransium (Fr). Golongan ini terletak pada blok-s tabel periodik karena seluruh logam alkali memiliki elektron terluarnya pada posisi orbital-s: konfigurasi unsur/elektron ini tercermin pada sifat karakteristik mereka. Logam-logam alkali menyajikan contoh terbaik sifat-sifat tren golongan pada tabel periodik, dengan unsur-unsur yang menunjukkan perilaku homolog yang terkarakterisasi dengan baik.

Logam-logam alkali memiliki sifat-sifat yang sangat mirip: semuanya berkilau, lunak, logam yang sangat reaktif pada suhu dan tekanan standar dan mudah kehilangan elektron terluarnya membentuk kation dengan muatan +1. Semua logam alkali mudah dipotong menggunakan pisau karena lunaknya, menampakkan kilau permukaannya yang cepat memudar di udara karena oksidasi oleh uap air dan oksigen (dan nitrogen khusus untuk lithium). Mengingat reaktivitasnya yang tinggi, mereka harus disimpan di dalam minyak untuk mencegah reaksi dengan udara, dan hanya dijumpai secara alami sebagai garam dan tidak pernah sebagai unsur bebas. Cesium, logam alkali kelima, adalah yang paling reaktif di antara semua logam. Dalam tata nama IUPAC modern, logam alkali mencakup logam-logam golongan 1,[note 3] kecuali hidrogen (H), yang dicantumkan sebagai unsur golongan 1 tetapi tidak dianggap sebagai suatu logam alkali karena perilakunya yang menyimpang jauh dari perilaku logam alkali. Semua logam alkali bereaksi dengan air. Logam alkali yang lebih berat bereaksi lebih hebat daripada yang ringan.

Seluruh logam alkali yang ditemukan berada di alam: sesuai urutan kelimpahannya, natrium adalah yang paling melimpah, diikuti oleh kalium, litium, rubidium, sesium, dan terakhir fransium, yang sangat jarang karena radioaktivitasnya yang sangat tinggi; fransium hanya terjadi dalam jumlah renik, produk rantai peluruhan alami. Telah dilakukan sejumlah eksperimen untuk mencoba mensintesis ununennium (Uue), yang merupakan anggota berikutnya dari golongan ini, tetapi mereka semua menemui kegagalan. Namun, ununennium mungkin bukan suatu logam alkali mengingat efek relativistik, yang diprediksi memiliki pengaruh besar terhadap sifat kimia unsur superberat; kalaupun ternyata Uue adalah logam alkali, diprediksi akan mempunyai perbedaan sifat fisika dan kimia dengan homolognya yang lebih ringan.

Sebagian besar logam alkali mempunyai banyak aplikasi yang berbeda. Salah satu aplikasi unsur murni yang paling terkenal adalah penggunaan rubidium dan sesium dalam jam atom, yang mana jan atom sesium lebih akurat dan presisi dalam menunjukkan waktu. Aplikasi umum senyawa natrium adalah lampu uap natrium, yang memancarkan cahaya dengan sangat efisien. Garam dapur, atau natrium klorida, telah digunakan sejak zaman dulu. Natrium dan kalium juga merupakan unsur esensial, memiliki peran biologis utama sebagai elektrolit, dan meskipun logam alkali lainnya tidak esensial, mereka juga mempunyai pengaruh beragam terhadap tubuh, baik menguntungkan maupun merugikan.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan

  1. ^ International Union of Pure and Applied Chemistry (2005). Nomenclature of Inorganic Chemistry (IUPAC Recommendations 2005). Cambridge (UK): RSCIUPAC. ISBN 0-85404-438-8. pp. 248–49. Electronic version..
  2. ^ Coghill, Anne M.; Garson, Lorrin R., ed. (2006). The ACS Style Guide: Effective Communication of Scientific Information (edisi ke-3rd). Washington, D.C.: American Chemical Society. hlm. 127. ISBN 0-8412-3999-1. .
  3. ^ Coplen, T. B.; Peiser, H. S. (1998). "History of the recommended atomic-weight values from 1882 to 1997: a comparison of differences from current values to the estimated uncertainties of earlier values" (PDF). Pure Appl. Chem. 70 (1): 237–257. doi:10.1351/pac199870010237. .
  4. ^ Fluck, E. (1988). "New Notations in the Periodic Table" (PDF). Pure Appl. Chem. IUPAC. 60 (3): 431–436. doi:10.1351/pac198860030431. Diakses tanggal 24 March 2012. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search