Logika

Logika (bahasa Belanda: logica) atau mantik adalah ilmu tentang penalaran yang tepat dan valid. Logika, menurut objek studinya, dibagi menjadi dua, yakni logika formal dan logika informal. Logika informal adalah ilmu yang berkenaan dengan penerapan logika pada bahasa sehari-hari. Sebaliknya, logika formal adalah ilmu yang berkenaan dengan penerapan logika pada bahasa formal. Sebagai instrumen berpikir, logika memiliki peran penting pada berbagai bidang, seperti filsafat, matematika, dan linguistik.

Logika meneliti argumen (atau proposisi) yang terdiri dari pernyataan pendukung (atau premis) yang mendasari kesimpulan. Tidak semua ujaran dan pikiran mengandung argumen.[1]

Contoh sebuah argumen, misalnya: "Hari Minggu sekolah libur, dan sekarang hari Minggu. Maka, hari ini sekolah libur." Kalimat pertama adalah premis, yang mendasari kesimpulan "Hari ini sekolah libur" pada kalimat kedua.

Sebuah argumen bisa bersifat wajar dan tidak wajar. Sebuah argumen wajar mesti mengandung setidaknya satu premis yang mendukung kesimpulan. Sesat pikir adalah argumen yang tidak wajar.

Ilmu logika (bahasa Latin: logica scientia) mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.[2] Ilmu logika telah dipelajari sejak zaman kuno, dengan pendekatan-pendekatan, seperti Pendekatan Nyaya di India, Pendekatan Mohisme di Tiongkok, dan Pendekatan Aristoteles di Yunani Kuno. Kini, logika terbagi menjadi logika klasik (atau logika baku) dan logika alternatif; logika klasik adalah yang umum dipelajari. Logika klasik terdiri dari logika pernyataan dan logika predikat.

  1. ^ Hurley, Patrick J.; Watson, Lori (2018). A Concise Introduction to Logic. Cengage Learning. hlm. 14. ISBN 9781305958098. 
  2. ^ Jan Hendrik Rapar. 1996. Pengantar Logika. Asas-asas penalaran sistematis. Diarsipkan 2017-07-05 di Wayback Machine. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. ISBN 979-497-676-8

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search