Lokalisme (politik)

Lokalisme melingkup berbagai filsafat politik yang mengutamakan lokal. Umumnya, lokalisme mendukung produksi dan konsumsi barang secara lokal, kontrol lokal dari pemerintah, dan promosi dari sejarah lokal, budaya lokal dan identitas lokal. Lokalisme dapat dibandingkan dengan regionalisme dan pemerintah terpusat, dengan lawan yang ditemukan di negara kesatuan.

Lokalisme juga dapat merujuk kepada sebuah pendekatan sistematis untuk menyelenggarakan pemerintahan nasional sehingga otonomi daerah dipertahankan daripada mengikuti pola biasa dari pemerintah dan politik kekuasaan menjadi terpusat dari waktu ke waktu.

Pada tataran konseptual, ada yang penting kedekatan antara lokalisme dan demokrasi deliberatif. Ini menyangkut terutama demokratis tujuan melibatkan warga dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka.[1]

  1. ^ Ercan, S.A.; Hendriks, C.H. (2013). "The democratic challenges and potential of localism: Insights from deliberative democracy". Policy Studies. 31 (4): 422–440. doi:10.1080/01442872.2013.822701. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search