Lutici

Federasi Lutici

Abad ke-10–1168
Lokasi Lutici
Ibu kotaTidak ada
Pusat politik dan keagamaan: Radgosc, kemudian pindah ke Arkona
Bahasa yang umum digunakanPolabia
Agama
Paganisme Slavia
PemerintahanMajelis elit sosial
Sejarah 
• Pembentukan
Abad ke-10
• Penaklukan benteng Rani terakhir di Arkona oleh Denmark
1168
Didahului oleh
Digantikan oleh
Veleti
Rani
ksrKekaisaran
Romawi Suci
Mark der Billunger
Nordmark
Kadipaten Sachsen
Markgrafschaft Brandenburg
Markgrafschaft Lausitz
Sekarang bagian dari Jerman
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "continent" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Lutici adalah federasi suku-suku Polabia yang merupakan bagian dari suku bangsa Slavia Barat. Mereka menetap di wilayah Jerman timur laut dari abad ke-10 hingga ke-12. Terdapat empat suku utama dalam federasi Lutici, yaitu suku Redari, Circipani, Kessini dan Tholenzi. Lutici dapat dianggap sebagai kelanjutan suku Veleti. Tidak seperti suku bangsa lainnya yang berada di sekitar suku Lutici, Lutici tidak dipimpin oleh seorang raja atau adipati Kristen, tetapi keputusan diambil berdasarkan konsensus dalam majelis yang terdiri dari elit-elit. Bangsa Lutici juga merupakan penganut paganisme yang menyembah beberapa dewa. Pusat politik dan keagamaan mereka terletak di kota Radgosc.

Suku Lutici pertama kali tercatat dalam sumber sejarah yang berkaitan dengan pemberontakan tahun 983, ketika mereka berhasil mengusir Kekaisaran Romawi Suci dan wilayah perbatasan Billung dan Utara. Permusuhan berlanjut hingga tahun 997. Kemudian ketegangan dengan Kekaisaran Romawi Suci mulai mereda dan pada tahun 1003 Lutici bersekutu dengan Kaisar untuk melawan Adipati Boleslaw I dari Polandia. Namun, pada tahun 1033, persekutuan ini bubar dan perang Jerman-Luticia kembali berlanjut hingga tahun 1035. Lutici lalu kembali menjadi negara yang membayar upeti kepada Romawi Suci, tetapi mereka tetap dapat mempertahankan kemerdekaannya. Perang saudara lalu terjadi di antara suku-suku Lutici pada tahun 1056/57 dan mengakibatkan kemunduran. Suku Obodrite melakukan intervensi dan menundukkan faksi barat laut.

Pada tahun 1066, Lutici berhasil memicu pemberontakan melawan elit-elit Obodrite. Selama peristiwa ini, Uskup Mecklenburg Johannes Scotus ditangkap dan dikorbankan kepada dewa di Radgosc. Akibatnya, Uskup Halberstadt dan Kaisar Romawi Suci menyerbu dan menghancurkan kota Radgosc. Peran Radgosc sebagai pusat keagamaan pagan lalu digantikan oleh kuil Swantewit di Arkona. Perang saudara kembali terjadi pada tahun 1070-an dan semakin memperparah kemunduran di Luticia. Mereka akhirnya tidak mampu melawan serangan tetangga-tetangga mereka.

Pada pertengahan awal abad ke-12, wilayah permukiman Lutici dibagi-bagi oleh negara-negara Obodrite, Kadipaten Mekclenburg, wilayah perbatasan utara yang didirikan kembali (kelak menjadi Markgrafschaft Brandenburg), serta Kadipaten Pommern. Suku Lutici juga dikristenkan dan pada abad ke-13 diasimilasikan dengan para pemukim Jerman.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search