M4 Sherman

Tank Medium M4

Sebuah model M4 (105) Sherman dipajang di Langenberg Liberation Memorial, Ede, Belanda.
Jenis Tank kelas medium
Negara asal  Amerika Serikat
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1942–55 (Amerika Serikat)
1945–2018 (Negara lain)
Digunakan oleh Amerika Serikat, dan negara-negara lain (lihat Varian dan pengguna di negara lain)
Pada perang Perang Dunia II, Perang Saudara Tiongkok, Perang Kemerdekaan Indonesia, Perang Saudara Yunani, Perang Arab-Israel 1948, Perang Korea, Revolución Libertadora, Krisis Suez, Perang India-Pakistan 1965, Perang Enam Hari, Perang India-Pakistan 1971, Perang Yom Kippur, Perang Iran-Irak, Krisis Lebanon 1958, Perang Saudara Lebanon, Revolusi Kuba, Revolusi Nikaragua
Sejarah produksi
Perancang U.S. Army Ordnance Department
Tahun 1940
Produsen American Locomotive Co., Baldwin Locomotive Works, Detroit Tank Arsenal, Federal Machine and Welder Co., Fisher Tank Arsenal, Ford Motor Company, Lima Locomotive Works, Pacific Car and Foundry Company, Pressed Steel Car Company, Pullman-Standard Car Company
Diproduksi 1941–45
Jumlah produksi 49.234[1] M4A3E8 model-'4.542
Varian lihat Varian di Amerika Serikat dan Varian dan pengguna di negara lain
Spesifikasi
Berat 66.800 pon (30,3 ton; 29,8 ton panjang; 33,4 ton pendek)
Panjang 19 ft 2 in (5,84 m)
Lebar 8 ft 7 in (2.62 m)
Tinggi 9 ft (2,74 m)
Awak 5 (Komandan, penembak, pengisi peluru, pengemudi, asisten pengemudi)

Perisai 93 mm (3,7 in) efektif terhadap 7,5 cm APCBC dengan glasis cetak[2]
118 mm (4,6 in) efektif terhadap 7,5 cm APCBC dengan glasis RHA 47° RHA[2]
Senjata
utama
75 mm M3 L/40 (90 peluru)
atau
76 mm M1, M1A1C, atau M1A2 (55 peluru)
M4A3E8 76 mm M1A2
(71 peluru)
Senjata
pelengkap
Senapan mesin .50 cal Browning M2HB (300 peluru),
2×Senapan mesin .30-06 Browning M1919A4 (4.750 peluru)
Jenis Mesin M4 dan M4A1 model- Continental R975 C1 9 silinder radial,
400 hp (298 kW) pada 2,400 rpm

M4A4 model- Chrysler A57 multibank mesin 30 silinder 21 liter, 470 hp at 2,700 rpm.

Daya kuda/ton 13.5 hp/metrik ton (produksi awal, Chrysler A57)

15.7 hp/metrik ton (produksi akhir, RD-1820)

Transmisi Spicer[4] manual, synchromesh,[4] 4 maju (plus 1 tambahan)[4] dan 1 mundur
Suspensi Vertical Volute Spring Suspension (VVSS) dan Horizontal Volute Spring Suspension (HVSS) pada model lainnya
Kapasitas tangki 175 galon AS (660 liter)
Daya jelajah 120 mile (193 km) pada 175 U.S. gal (660 L); 80 oktan
Kecepatan 25 hingga 30 mph (40 hingga 48 km/h)[3]

M4 Sherman, secara resmi disebut Medium Tank, M4, adalah tank yang paling banyak digunakan oleh Amerika Serikat dan Sekutu Barat lainnya pada masa Perang Dunia II. M4 Sherman terbukti sangat andal, murah untuk diproduksi, dan tersedia dalam jumlah yang banyak.[5] Banyak dari tank ini yang dibagikan kepada Imperium Britania dan Uni Soviet melalui program Lend-Lease. Tank ini diberi nama Sherman oleh negara Britania Raya, tetapi nama tank ini berasal dari nama seorang Jenderal Perang Saudara Amerika Serikat, William Tecumseh Sherman.

M4 Sherman berevolusi dari Tank Medium M3, yang persenjataan utamanya terpasang pada bagian samping. M4 mempertahankan desain mekanikal sebelumnya, memuat meriam 75 mm pada kubah yang berputar penuh. Satu fitur, sebuah girostabilizer satu sumbu, tidak cukup presisi untuk fungsi menembak sambil berjalan tetapi membantu retikula pembidik tetap mengarah pada sasaran sehingga ketika tank berhenti untuk menembak, meriam akan mengarah pada arah yang benar.[6] Para perancang M4 menekankan keandalan mekanis, kemudahan produksi dan pemeliharaan, ketahanan, standardisasi komponen dan peluru dalam varian yang terbatas, dan ukuran serta bobot yang tidak terlalu berat. Faktor-faktor ini, ditambah dengan meriam dan lapisan baja Sherman yang superior, mengalahkan tank ringan dan medium Jerman pada era 1939–42. Dengan kelebihan-kelebihannya, M4 dirancang untuk diproduksi secara massal. M4 juga menjadi pelopor serangan-serangan Sekutu setelah tahun 1942.

Ketika tank M4 berperang di Afrika Utara dengan Angkatan Darat Inggris di El Alamein pada akhir 1942, tank ini meningkatkan keunggulan kendaraan lapis baja Sekutu di atas kendaraan lapis baja Poros dan lebih unggul daripada tank Jerman yang lebih ringan[7] maupun desain tank Italia yang cenderung lebih lemah. Untuk alasan ini, Angkatan Darat AS percaya bahwa M4 akan memadai untuk memenangkan perang dan pada awalnya, hanya ada dorongan yang relatif sedikit bagi AS untuk melakukan pengembangan tank lebih lanjut. Pembatasan logistik dan transportasi, seperti pembatasan yang diberlakukan oleh jalan, pelabuhan, dan jembatan, juga mempersulit pengerahan tank yang lebih baik tetapi lebih berat.[8][9] Batalion penghancur tank menggunakan kendaraan yang dibangun berdasarkan lambung dan sasis M4, tetapi dengan kubah atap terbuka dan meriam berkecepatan tinggi yang lebih kuat, juga digunakan secara luas di pasukan Sekutu. Bahkan pada tahun 1944, sebagian besar M4 Sherman tetap menggunakan meriam dwiguna 75 mm.[10] Pada saat itu, M4 lebih lemah dalam hal daya tembak dan perisai bajanya dibandingkan dengan tank-tank berat Jerman, tetapi mampu bertarung dengan bantuan keunggulan numerik yang cukup besar, keandalan mekanis yang lebih besar, dukungan logistik yang lebih baik, dan dukungan dari meningkatnya jumlah pengebom tempur dan artileri.[11] Meski begitu, perlu dicatat bahwa pertempuran Sherman dengan tank-tank berat Jerman jauh lebih jarang terjadi daripada pertempuran melawan tank-tank medium Jerman seperti Panzer IV dan Panzer III. Untuk meningkatkan daya tembak, sebagian Sherman diproduksi dengan senjata yang lebih mumpuni, yaitu meriam 76 mm M1, atau dipersenjatai ulang dengan meriam QF 17-pounder kaliber 76,2 mm oleh Inggris (Sherman Firefly).

Setelah Perang Dunia II, Sherman, khususnya dalam banyak versi yang ditingkatkan terus terlibat dalam operasi di banyak konflik di seluruh dunia, termasuk dengan pasukan PBB dalam Perang Korea, dengan Israel dalam perang Arab-Israel, secara singkat dengan Vietnam Selatan dalam Perang Vietnam, dan digunakan oleh kedua sisi dalam Perang Indo-Pakistan tahun 1965.[12]

  1. ^ Zaloga (Armored Thunderbolt) p. 57
  2. ^ a b Bird, Lorrin Rexford; Livingston, Robert D. WWII Ballistics: Armor and Gunnery. Overmatch Press. hlm. 28. 
  3. ^ Zaloga 1993, p. 19
  4. ^ a b c Berndt, p. 195.
  5. ^ CEW, 1950, p.2
  6. ^ 1952-, Zaloga, Steve, (2008). Panther vs. Sherman : Battle of the Bulge, 1944. Oxford: Osprey Pub. ISBN 9781846032929. OCLC 231885499. 
  7. ^ Luck, Hans (2013). Panzer Commander: The Memoirs of Colonel Hans von Luck. Dell. hlm. Paragraph 6.75. 
  8. ^ a b AGF policy statement. Chief of staff AGF. November 1943. MHI
  9. ^ An Army Ground Forces policy statement of November 1943 concluded thus: "The recommendation of a limited proportion of tanks carrying a 90  mm gun is not concurred in for the following reasons: The M4 tank has been hailed widely as the best tank of the battlefield today ... There appears to be no fear on the part of our forces of the German Mark VI (Tiger) tank. There can be no basis for the T26 tank other than the conception of a tank-vs.-tank duel-which is believed to be unsound and unnecessary."[8]
  10. ^ Zaloga, Steven (2008). Panther vs. Sherman: Battle of the Bulge 1944. Osprey Publishing Ltd. hlm. 72. ISBN 9781846032929. 
  11. ^ Doyle, Hilary; Zaloga, Steven. "Operation Think Tank Part 4". YouTube/. Wargaming.net. Diakses tanggal 23 October 2014. 
  12. ^ Hunnicutt 1978[halaman dibutuhkan]

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search