Materialisme

Ludwig Feuerbach, filsuf Jerman yang mendukung materialisme.

Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi.[1] Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material.[1] Materi adalah satu-satunya substansi.[1] Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik.[1] Akan tetapi, materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme.[1] Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan idealisme.[2]

Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial seperti roh, hantu, setan dan malaikat.[2] Pelaku-pelaku immaterial tidak ada.[2] Tidak ada Tuhan atau dunia adikodrati.[2] Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi.[2] Materi dan aktivitasnya bersifat abadi.[2] Tidak ada penggerak pertama atau sebab pertama.[2] Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal.[2] Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam okeee suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.[2]

  1. ^ a b c d e Lorens ko . . 2000. Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 593-600
  2. ^ a b c d e f g h i N. Drijarkara. 1966. Pertjikan Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan Djakarta. Hal. 57-59.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search