Mohammad Noer

Mohammad Noer
Foto resmi Mohammad Noer sebagai Gubernur Jawa Timur
Duta Besar Indonesia untuk Prancis
Masa jabatan
1976–1980
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Achmad Tahir
Pengganti
Barli Halim
Sebelum
Gubernur Jawa Timur ke-7
Masa jabatan
1967–1976
Informasi pribadi
Lahir13 Januari 1918
Sampang, Hindia Belanda
Meninggal16 April 2010(2010-04-16) (umur 92)
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikGolongan Karya
Suami/istriMas Ayoe Siti Rachma
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Raden Panji Mohammad Noer (13 Januari 1918 – 16 April 2010), adalah Gubernur Jawa Timur pada masa bakti 1967 - 1976. Ia meniti karier dari bawah sebagai pegawai magang di Kantor Kabupaten Sumenep, Asisten Wedana, Patih (Wakil Bupati), Bupati Kabupaten Bangkalan, Residen (Pembantu Gubernur), Pejabat Sementara Gubernur Jawa Timur, hingga menjadi seorang Gubernur Jawa Timur.

“Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu” (membuat rakyat kecil ikut tertawa) adalah ungkapan terkenal yang disampaikannya di depan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Maret 1973, sebagai Ketua Fraksi Utusan Daerah. Sejak itu ia sering disebut dengan "gubernurnya rakyat kecil".[1] Ia akrab disapa masyarakat Jawa Timur dengan sebutan Cak Noer.

Mohammad Noer juga pernah bertugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis di mana ia berhasil mempromosikan potensi wisata Indonesia di mata dunia. Mohammad Noer dikenal pula sebagai penggagas Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura, daerah asalnya, yang telah ia impikan sejak menjadi Patih (Wakil Bupati) Kabupaten Bangkalan pada tahun 1950-an.

  1. ^ Rifai, M.A., Hendrowinoto N.K.S. (1991). Mohammad Noer. Halaman 131

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search