Muktazilah

Aliran Muktazilah (i'tazala annâ; "memisahkan diri") muncul di Basrah, Irak, pada abad 2 H. Mereka adalah pengikut Wasil bin Atha' (wafat: 131 H) dan Amr bin Ubaid (wafat: 144 H).[1] Kelahirannya bermula dari tindakan Wasil bin Atha' (700-750 M) berpisah dari gurunya, yaitu Imam Hasan al-Bashri karena perbedaan pendapat. Hasan al-Bashri berpendapat mukmin yang melakukan dosa besar masih berstatus mukmin. Sementara Wasil bin Atha' berpendapat bahwa muslim yang berdosa besar bukanlah mukmin tapi juga bukan kafir.

  1. ^ Jawas, Yazid bin Abdul Qodir (1441 H/2020 M). Mulia Dengan Manhaj Salaf. Bogor: Pustaka At-Taqwa. hlm. 544. ISBN 9789791661133. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search