Negara kota Pyu

Negara kota Pyu

ပျူ မြို့ပြ နိုင်ငံများ
sek. abad ke-2 SM–sek. 1050 M
Wilayah Pyu (merah)
Wilayah Pyu (merah)
StatusKota
Ibu kotaSri Ksetra, Halin, Beikthano, Maingmaw, Binnaka
Bahasa yang umum digunakanBahasa Pyu
Agama
Buddhisme Theravada, Buddhisme Mahayana, Buddhisme Tantra, Hinduisme
PemerintahanMonarki
Era SejarahPeriode awal
• Awal kemunculan orang Pyu di Burma Atas
sek. abad ke-2 SM
• sek. 180 SM
Beikthano didirikan
• abad ke-4
Orang Pyu memeluk Buddhisme
• Kalender Burma dimulai
22 Maret 638 [1]
• Dinasti Sri Ksetra ke-2 didirikan
25 Maret 739 M
• Kebangkitan Kekaisaran Pagan
sek. 1050 M
Didahului oleh
Digantikan oleh
Prasejarah Burma
dnsDinasti
Pagan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "region" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "continent" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "country" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Negara kota Pyu (bahasa Burma: ပျူ မြို့ပြ နိုင်ငံများ) adalah sekumpulan negara kota yang muncul sejak abad ke-2 M hingga pertengahan abad ke-11 M di Burma Atas modern (Myanmar). Negara-negara kota ini didirikan sebagai bagian dari migrasi ke selatan oleh orang Pyu penutur bahasa Tibet-Burma, yang merupakan penghuni terawal di Burma yang catatannya hingga kini masih ada.[2] Periode seribu tahun ini, yang sering kali disebut milenium Pyu, menghubungkan zaman perunggu dengan awal periode negara klasik ketika Dinasti Pagan muncul pada akhir abad ke-9 M.

Negara-negara kota ini, yang terdiri atas lima kota besar bertembok serta beberapa kota kecil yang telah tergali, kesemuanya terletak di tiga daerah irigasi di Burma Atas, antara lain Lembah Mu, dataran Kyaukse dan Daerah Minbu, di sekitar daerah sungai Irrawaddy dan Chindwin. Menjadi bagian dari rute perdagangan darat antara Tiongkok dan India, wilayah Pyu secara berangsur-angsur meluas ke selatan. Halin, yang didirikan pada abad ke-1 M di ujung utara Burma Atas, adalah kota terbesar dan terpenting hingga sekitar abad ke-7 atau ke-8 M ketika akhirnya kota ini digantikan oleh Sri Ksetra (dekat Pyay modern) di ujung selatan. Dua kali lebih besar daripada Halin, Sri Ksetra merupakan pusat Pyu yang terbesar dan paling berpengaruh.[2]

Kebudayaan Pyu amat dipengaruhi oleh perdagangan dengan India, menerima Buddhisme serta konsep-konsep kebudayaan, arsitektur, dan politik lainnya yang memberikan pengaruh yang bertahan lama di kemudian hari dalam kebudayaan dan organisasi politik Burma.[3] Kalender Pyu, yang didasarkan pada kalender Buddha, di kemudian hari menjadi kalender Burma. Para sejarawan pada masa selanjutnya, meskipun belum sepenuhnya sepakat, berpendapat bahwa aksara Pyu, yang didasarkan pada aksara Brahmi, kemungkinan merupakan asal mula dari aksara Burma.

Peradaban yang berumur satu milenium ini runtuh pada abad ke-9 M ketika negara-negara kotanya dihancurkan oleh serbuan berulang dari Kerajaan Nanzhao. Mranma (orang Burma), yang datang bersama Nanzhao, mendirikan kota garnisun di Pagan (Bagan) di sekitar daerah sungai Irrawaddy dan Chindwin. Pemukiman Pyu tetap berada di Burma Atas selama tiga abad berikutnya namun Pyu secara berangsur-angsur diserap ke dalam Kekaisaran Pagan yang sedang meluas. bahasa Pyu masih ada hingga akhir abad ke-12 M. Pada abad ke-13 M, orang Pyu telah termasuk ke dalam etnisitas Burma. Sejarah dan legenda Pyu juga dimasukkan ke dalam sejarah dan legenda orang Burma.[3]

  1. ^ Aung-Thwin (2005), hlm. 24
  2. ^ a b Hall, hlm. 8–10
  3. ^ a b Myint-U 2006: 51–52

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search