Neraca pembayaran

Neraca pembayaran merupakan suatu catatan yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu.[1] Neraca pembayaran terdiri dari lima komponen utama, yaitu: neraca transaksi berjalan, neraca modal,neraca finansial, selisih perhitungan bersih, dan lalu lintas moneter. Setiap komponen dicatat dengan menggunakan sistem pencatatan ganda (double entry bookkepping system). Transaksi-transaksi yang dicatat akan menghasilkan simpangan cadangan devisa negara.[2] Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan, neraca jasa dan transfer payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.

  1. ^ Wulansari Fitri (2014). "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Transaksi Neraca Transaksi Berjalan: Studi Kasus Indonesia Tahun 1990-2011". Economic Development Analysis Journal. 3 (1): 56. ISSN 2252-6889. 
  2. ^ Lucyana Leonufna, Robby Kumaat, Dennij Mandeij (2016). "Analisis Pengaruh Neraca Pembayaran Internasional Terhadap Tingkat Kurs Rupiah/Dollar AS Melalaui Cadangan Devisa Dalam Sistem Kurs Mengambang di Indonesia Periode 1998.1 Sampai 2014.4". Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 16 (2): 316. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search