Neraka

Malaikat Jatuh di Neraka, lukisan karya John Martin (ca 1841).

Neraka, menurut kosmologi keagamaan, diyakini sebagai alam supernatural, tempat penyiksaan dan kesengsaraan setelah kematian. Secara umum, berbagai kepercayaan mendeskripsikan Neraka sebagai dunia bawah, tempat yang lebih rendah dari Bumi, kelam dan suram, penuh derita dan tanpa kebahagiaan. Namun, detail tentang hukuman, jangka waktu hukuman, kondisi Neraka, serta penyebab seseorang masuk Neraka berbeda-beda dalam tiap kepercayaan atau agama. Beberapa kepercayaan bersikap netral akan keyakinannya tentang dunia bawah.

Agama-agama Timur meyakini Neraka sebagai tempat persinggahan sebelum seseorang lahir kembali, sementara agama abrahamik meyakininya sebagai tempat penyiksaan yang kelam, suram, dan kekal abadi; penghuninya menjalani hukuman atau penderitaan atas tindakan yang buruk dan bertentangan dengan ajaran agama saat masih hidup.[1] Kepercayaan lainnya, yang mengajarkan bahwa kehidupan setelah kematian tidak memperoleh hadiah ataupun hukuman, meyakini bahwa alam orang mati merupakan tempat yang netral dan terletak di bawah Bumi (contohnya: Kur,[2] Hades,[3] dan Sheol[4]).

  1. ^ Markus 9:43–48, Lukas 16:19–24, Wahyu 9:11; Quran, Al-Baqara ayat 24, dan Al-Mulk ayat 5–7.
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama barret
  3. ^ Homeros, Odisseia 24.10
  4. ^ Rainwater, Robert (1990). "Sheol". Dalam Mills, Watson E. Mercer Dictionary of the Bible. Mercer University Press. ISBN 9780865543737. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search