Nomor atom

Penjelasan tentang superskrip dan subskrip yang terlihat dalam notasi nomor atom. Nomor atom adalah jumlah proton, dan karenanya juga muatan positif total, dalam inti atom.
Model Rutherford-Bohr dari atom hidrogen (Z = 1) atau ion seperti hidrogen (Z > 1). Dalam model ini, penting bahwa energi foton (atau frekuensi) dari radiasi elektromagnetik yang dipancarkan (ditampilkan) ketika sebuah elektron melompat dari satu orbit ke orbit yang lain sebanding dengan kuadrat matematika muatan atom (Z2). Pengukuran eksperimental oleh Henry Moseley dapat dilakukan pada kebanyakan elemen (dari Z = 13 ke 92) dan menunjukkan hasil seperti yang diprediksi oleh Bohr. Baik konsep nomor atom dan model Bohr dengan demikian diberi kepercayaan ilmiah.

Nomor atom atau nomor proton (simbol Z) dari suatu unsur kimia adalah jumlah proton yang ditemukan dalam inti atom. Jumlahnya identik dengan jumlah muatan pada inti. Nomor atom secara unik mengidentifikasi elemen kimia. Dalam atom yang tidak bermuatan, nomor atom juga sama dengan jumlah elektron .

Jumlah dari nomor atom Z dan jumlah neutron N, memberikan nomor massa A dari sebuah atom. Karena proton dan neutron memiliki massa yang kira-kira sama (dan massa elektron diabaikan untuk banyak keperluan) dan energi ikatan nukleon selalu kecil dibandingkan dengan massa nukleon, ketika massa atom dari setiap atom dinyatakan dalam satuan massa atom terpadu (menjadi kuantitas yang disebut "massa isotop relatif"), bernilai kurang lebih 1% dari seluruh bilangan A.

Atom dengan nomor atom Z yang sama tetapi nomor neutron N berbeda, dan karenanya memiliki massa atom yang berbeda, dikenal sebagai isotop. Lebih dari tiga perempat unsur yang ada di alam berada dalam kondisi campuran isotop, dan massa rata-rata isotop untuk campuran isotop dari suatu unsur (disebut massa atom relatif) dalam lingkungan di Bumi, menentukan berat atom standar elemen. Secara historis, berat unsur-unsur atom ini (dibandingkan dengan hidrogen) merupakan jumlah yang dapat diukur oleh ahli kimia di abad ke-19.

Simbol konvensional Z berasal dari kata Jerman Zahl yang berarti nomor yang mana di masa sebelum adanya sintesis ide-ide modern dari kimia dan fisika, hanya menunjukkan tempat numerik suatu unsur dalam tabel periodik, yang urutannya kira-kira (tetapi tidak sepenuhnya) konsisten dengan urutan unsur-unsur dengan bobot atom. Hanya setelah 1915, dengan saran dan bukti bahwa nomor Z ini juga merupakan muatan nuklir dan karakteristik fisik atom, kata Atomzahl (dan nomor atom setara bahasa Indonesia) mulai umum digunakan dalam konteks ini.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search