Operasi Trikora | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Pembebasan Irian Barat dan Perang Dingin | |||||||
Perangko Indonesia memperingati Pertempuran Laut Aru | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Didukung oleh: Uni Soviet[a] | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Soekarno Soerjadi Soerjadarma Abdul Haris Nasution Ahmad Yani Soeharto Omar Dhani Eddy Martadinata Yos Sudarso † Leonardus Benyamin Moerdani |
C.J. van Westenbrugge W.A. van Heuven | ||||||
Kekuatan | |||||||
13.000 tentara 7.000 pasukan terjun payung 4.500 marinir |
10.000 tentara 1.400 marinir 1.000 sukarelawan | ||||||
Korban | |||||||
214 tewas[1] 1 kapal motor torpedo tenggelam 2 kapal motor torpedo rusak | Tidak diketahui |
Operasi Trikora (singkatan dari Operasi Tri Komando Rakyat) adalah operasi militer gabungan Uni Soviet-Indonesia yang bertujuan untuk merebut dan mencaplok wilayah luar negeri Belanda di Nugini Belanda pada tahun 1961 dan 1962.
Setelah beberapa perundingan, Belanda menandatangani Perjanjian New York dengan Indonesia pada tanggal 15 Agustus 1962, menyerahkan kendali atas Irian Barat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search