Osmosis terbalik

Osmosis terbalik adalah suatu metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tetapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion. Osmosis adalah sebuah fenomena alam yang terjadi dalam sel makhluk hidup dimana molekul pelarut (biasanya air) akan mengalir dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi melalui sebuah membran semipermeabel. Membran semipermeabel ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari pelarut berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran.

Osmosis terbalik adalah sebuah proses pemaksaan sebuah terlarut dari sebuah daerah konsentrasi terlarut tinggi melalui sebuah membran ke sebuah daerah terlarut rendah dengan menggunakan sebuah tekanan melebihi tekanan osmotik. Dalam istilah lebih mudah, reverse osmosis adalah mendorong sebuah larutan melalui filter yang menangkap zat terlarut dari satu sisi dan membiarkan pendapatan pelarut murni dari sisi satunya. Osmosis bisa berlangsung jika terdapat dua macam larutan yang mempunyai konsentrasi yang berbeda terpisahkan oleh membran permeabel. Dalam proses ini, pelarut (air) akan menaglir dari larutan dengan konsentrasi rendah menuju konsentrasi yang tinggi hingga kedua larutan ini menjadi setimbang. Dalam kasus osmosi balik, terjadi proses ini akan tetapi dengan arah yang berlawanan [1].

Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara osmosis terbalik, suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan baku air laut.

Proses ini telah digunakan untuk mengolah air laut untuk mendapatkan air tawar, sejak awal 1970-an.

Skema osmosis terbalik (desalinasi) menggunakan pertukaran tekanan.
1:Aliran masuk air laut,
2: Aliran air bersih flow (40%),
3:Aliran konsentrasi (60%),
4:Aliran air laut (60%),
5: Konsentrat (pembuangan),
A: Aliran pompa tekanan tinggi (40%),
B: Pompa sirkulasi,
C:Satuan osmosis dengan membran,
D: Penukar tekanan
  1. ^ Citroreksoko, Padmono (2012). Kimia Terapan (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 1.19. ISBN 9789790117358. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search