Pemburu-pengumpul adalah suatu masyarakat yang metode bertahan hidup utamanya adalah dengan cara berjelajah mencari hewan buruan dan mengumpulkan serangga ataupun tumbuh-tumbuhan liar yang dapat dimakan, tanpa adanya usaha-usaha yang nyata untuk membudidayakannya (domestikasi) terlebih dahulu.[1][2] Komunitas pemburu-pengumpul bertolak belakang dengan komunitas agraria menetap, yang utamanya mengandalkan pertanian dan peternakan untuk menghasilkan makanan.
Berburu dan mengumpulkan atau merambah (Foraging) adalah adaptasi kompetitif manusia yang paling awal dan paling bertahan lama di dunia alamiah, menempati setidaknya 90 persen dari sejarah manusia.[3] Setelah penemuan pertanian, para pemburu-pengumpul yang tidak berubah tergeser atau ditaklukkan oleh kelompok-kelompok petani atau penggembala di sebagian besar permukaan bumi.[4]
Hanya tersisa segelintir masyarakat kontemporer yang masih terklasifikasi sebagai pemburu-pengumpul, mereka umumnya adalah komunitas-komunitas yang belum cukup mengalami kontak dengan dunia luar. Namun demikian, banyak pula dari mereka yang juga melakukan praktik holtikultura dan penggembalaan untuk melengkapi makanan hasil dari berburu-mengumpulkan yang mereka lakukan.[5][6]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search