Pemilihan umum Gubernur Banten 2017 | ||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
15 Februari 2017 | ||||||||||||||||||||
Jajak pendapat | ||||||||||||||||||||
Terdaftar | 7.734.485 jiwa | |||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 63,9%[1] | |||||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Hasil rekaputilasi penghitungan suara di kabupaten/kota. Rano Karno: (■); Wahidin Halim: (■). Mayoritas kemenangan kurang dari 5%: (■atau■) | ||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum Gubernur Banten 2017 (selanjutnya disebut Pilgub Banten 2017 atau Pilkada Banten 2017) dilaksanakan pada 15 Februari 2017 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022.[2] Terdapat dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mendaftar pada Pemilihan Gubernur 2017 ini. Calon petahana, Rano Karno mencalonkan diri bersama Embay Mulya Syarief dengan didukung oleh PDI-Perjuangan, Partai NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan. Selain itu, Mantan Wali kota Tangerang yang kini merupakan anggota DPR-RI Wahidin Halim turut mencalonkan diri menjadi Gubernur didampingi oleh putra Ratu Atut Chosiyah, Andika Hazrumy. Pasangan ini diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional. Pilgub Banten 2017 dimenangkan oleh pasangan WH-Andika dengan perolehan suara 50,95%.
Wahidin yang didukung oleh koalisi 6 partai parlemen, memastikan kemenangan besar di bekas daerah pemilihannya di Tangerang, dan mengalahkan Rano dengan selisih 90.000 suara meskipun kalah di 6 dari 7 kabupaten dan kota lainnya.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search