Pencarian akan Yesus historis

Artikel ini mengenai sejarah penelitian Yesus secara akademik. Lihat Yesus sebagai tokoh dalam sejarah dan Historisitas Yesus untuk pembahasan mengenai bukti sejarah keberadaan Yesus, dan Potret Yesus historis untuk potret kehidupan Yesus.

Pencarian akan Yesus historis mengacu pada upaya-upaya akademis untuk memberikan suatu potret Yesus secara historis.[1] Sejak abad ke-18, tiga pencarian keilmuan terhadap Yesus historis telah berlangsung, masing-masing memiliki karakteristik yang khas dan berdasarkan kriteria penelitian berbeda, yang sering kali dikembangkan pada setiap tahapan tertentu.[2][3][4] Pencarian-pencarian ini dibedakan dari berbagai pendekatan sebelumnya karena bergantung pada metode historis untuk mempelajari narasi kitab suci. Analisis tekstual terhadap sumber-sumber kitab suci telah berlangsung selama berabad-abad, namun ketiga pencarian ini memperkenalkan berbagai teknik khusus dan metode baru untuk membangun keabsahan sejarah atas kesimpulan-kesimpulan yang dibuat.[5]

Antusiasme yang diperlihatkan selama "pencarian pertama" berkurang setelah kritik dari Albert Schweitzer pada tahun 1906, yang menunjukkan berbagai kelemahan dalam pendekatan-pendekatan yang digunakan pada saat itu. "Pencarian kedua" dimulai pada tahun 1953 dan memperkenalkan sejumlah teknik baru, tetapi mengalami stagnasi pada tahun 1970-an.[6] Pada tahun 1980-an sejumlah akademisi secara bertahap mulai memperkenalkan ide-ide penelitian baru,[2][7] memprakarsai suatu "pencarian ketiga" yang ditandai dengan berbagai pendekatan penelitian terkini.[6][8]

Meskipun terdapat kesepakatan keilmuan secara luas tentang keberadaan Yesus,[9][10] serta suatu konsensus dasar tentang garis besar kehidupan Yesus secara umum,[11] potret-potret Yesus yang dibangun dalam pencarian-pencarian ini sering kali berbeda satu sama lain dan dari gambaran dalam laporan-laporan Injil.[12][13] Terdapat atribut-atribut yang bersinggungan di antara potret-potret tersebut, dan kendati sejumlah akademisi mungkin sepakat dalam beberapa atribut, para akademisi ini mungkin memiliki perbedaan dalam atribut lainnya, serta tidak ada satupun potret tunggal Yesus historis yang memuaskan sebagian besar akademisi.[14][15][16]

  1. ^ (Inggris) Jesus as a Figure in History: How Modern Historians View the Man from Galilee by Mark Allan Powell (1 Jan 1999) ISBN 0-664-25703-8 pages 13-15
  2. ^ a b (Inggris) The Jesus Quest: The Third Search for the Jew of Nazareth by Ben Witherington (May 8, 1997) ISBN 0-8308-1544-9 pages 9-13
  3. ^ (Inggris) The Quest for the Plausible Jesus: The Question of Criteria by Gerd Theissen and Dagmar Winter (Aug 30, 2002) ISBN 0-664-22537-3 pages 1-6
  4. ^ (Inggris) Jesus as a Figure in History: How Modern Historians View the Man from Galilee by Mark Allan Powell (1 Jan 1999) ISBN 0-664-25703-8 pages 19-23
  5. ^ (Inggris) Criteria for Authenticity in Historical-Jesus Research by Stanley E. Porter 2004 ISBN 0-567-04360-6 pages 100-120
  6. ^ a b (Inggris) Robert E. Van Voorst Jesus Outside the New Testament: An Introduction to the Ancient Evidence Eerdmans Publishing, 2000. ISBN 0-8028-4368-9 pages 2-6
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Symbol41
  8. ^ (Inggris) Criteria for Authenticity in Historical-Jesus Research by Stanley E. Porter 2004 ISBN 0-567-04360-6 pages 28-29
  9. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ehrman285
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Grantmajority
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AmyJill4
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama GerdD5
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Charlesworth2
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Cradel124
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama familiar20
  16. ^ (Inggris) Amy-Jill Levine dalam The Historical Jesus in Context edited by Amy-Jill Levine et al. 2006 Princeton University Press ISBN 978-0-691-00992-6 pages 1: "no single picture of Jesus has convinced all, or even most scholars" ("tidak ada satupun gambaran Yesus yang meyakinkan semua orang, atau bahkan kebanyakan sarjana")

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search