Pendidikan jarak jauh

Pelajar Meksiko yang mengambil pendidikan jarak jauh selama Pandemi COVID-19.

Pendidikan jarak jauh (bahasa Inggris: distance education) adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Pembelajaran elektronik (e-learning) atau pembelajaran daring (online) merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara khusus menggabungkan teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet.[1]

Kemajuan yang terjadi dalam dunia teknologi komunikasi dan informasi memunculkan peluang maupun tantangan baru dalam dunia pendidikan. Peluang baru yang muncul termasuk akses yang lebih luas terhadap konten multimedia yang lebih kaya, dan berkembangnya metode pembelajaran baru yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Di sisi lain kemajuan teknologi dengan beragam inovasi digital yang terus berkembang juga menghadirkan tantangan baru bagi penyelenggara pendidikan untuk terus menyesuaikan infrastruktur pendidikan dengan teknologi baru tersebut.[2]

Pendidikan jarak jauh bukan metode baru dalam sistem pendidikan. Metode pembelajaran ini telah digunakan di Amerika Serikat sejak tahun 1892 ketika Universitas Chicago meluncurkan program pembelajaran jarak jauh pertamanya untuk tingkat pendidikan tinggi. Metode pembelajaran jarak jauh terus berkembang dengan menggunakan beragam teknologi komunikasi dan informasi termasuk radio, televisi, satelit, dan internet.[3] Meluasnya penggunaan internet oleh publik di berbagai negara pada tahun 1996 menjadi suatu fenomena yang berkembang dan diikuti oleh kemunculan beragam konten digital di dalamnya.[4] Pada tahun yang sama, John Bourne mengembangkan Asychronous Learning Network Web yang merujuk kepada kemampuan untuk memberikan pendidikan kapan saja dan di mana saja melalui internet.[3]

Pembelajaran online pada dasarnya adalah pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sistem pembelajaran jarak jauh merupakan sistem yang sudah ada sejak pertengahan abad 18. Sejak awal, pembelajaran jarak jauh selalu menggunakan teknologi untuk pelaksanaan pembelajarannya, mulai dari teknologi paling sederhana hingga yang terkini. Sejarah perkembangan pembelajaran jarak jauh dapat dikelompokkan berdasarkan teknologi dominan yang digunakannya. Menurut Taylor (2000), generasi pembelajaran jarak jauh dikelompokkan menjadi ke dalam lima: model korespondensi, model multimedia, model tele-learning, model pembelajaran fleksibel, dan model pembelajaran fleksibel yang lebih cerdas (The Intelligent Flexible Learning Model). Generasi PTJJ keempat dan kelima terdapat istilah yang sangat populer di masyarakat, seperti e-learning, online learning, dan mobile learning yang lebih memasyarakatkan lagi fenomena PJJ.[5]

  1. ^ Simonson, M., Smaldino, S., Albright, M.,& Zvacek, S. (2006). Teaching and learning at a distance: Foundations of distance education (3rd ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson
  2. ^ http://edweek.org/ew/issues/technology-in-education/ Diakses 20 September 2015
  3. ^ a b http://evolution-of-distance-learning.com/ Diarsipkan 2015-11-10 di Wayback Machine. Diakses 20 September 2015
  4. ^ Grant, A.E. & Meadows, J.H. (2010). Communication Technology Update and Fundamentals. 12th Edition.Focal Press:
  5. ^ Belawati, Tian (30 Desember 2019). Pembelajaran Online. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 6. ISBN 9786023927029. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search