Peningkatan keasaman air laut

Perkiraan perubahan pH air laut yang disebabkan oleh karbon dioksida yang dihasilkan manusia, sejak tahun 1700-an sampai 1990-an. Data dari Global Ocean Data Analysis Project dan World Ocean Atlas.

Peningkatan keasaman air laut adalah peristiwa berkurangnya pH lautan yang berada di bumi, yang disebabkan oleh penyerapan karbon dioksida dari atmosfer (pH berkurang = keasaman meningkat).[1] Diperkirakan 30-40% karbon dioksida yang dilepaskan oleh manusia ke atmosfer larut ke perairan.[2][3] Untuk mempertahankan kesetimbangan kimia, sebagian akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Sebagian dari molekul asam karbonat akan beraksi dengan molekul air membentuk ion bikarbonat dan ion hidronium, sehingga meningkatkan keasaman laut. Antara tahun 1751 hingga 1994, pH permukaan laut diperkirakan menurun dari 8.25 menjadi 8.14,[4] yang merupakan peningkatan konsentrasi ion hidronium sebanyak 30% di lautan.[5][6]

Peningkatan keasaman air aut diperkirakan memiliki beragam konsekuensi, seperti penurunan laju metabolisme cumi-cumi jumbo (Dosidicus gigas),[7] penurunan sistem imunitas kerang biru,[8] dan pemutihan koral.

  1. ^ Caldeira, K. (2003). "Anthropogenic carbon and ocean pH" (PDF). Nature. 425 (6956): 365–365. Bibcode:2001AGUFMOS11C0385C. doi:10.1038/425365a. PMID 14508477. 
  2. ^ Millero, Frank J. (1995). "Thermodynamics of the carbon dioxide system in the oceans". Geochimica et Cosmochimica Acta. 59 (4): 661–677. Bibcode:1995GeCoA..59..661M. doi:10.1016/0016-7037(94)00354-O. 
  3. ^ Feely, R. A. (2004). "Impact of Anthropogenic CO2 on the CaCO3 System in the Oceans". Science. 305 (5682): 362–366. Bibcode:2004Sci...305..362F. doi:10.1126/science.1097329. PMID 15256664. 
  4. ^ Jacobson, M. Z. (2005). "Studying ocean acidification with conservative, stable numerical schemes for nonequilibrium air-ocean exchange and ocean equilibrium chemistry". Journal of Geophysical Research – Atmospheres. 110: D07302. Bibcode:2005JGRD..11007302J. doi:10.1029/2004JD005220. 
  5. ^ Hall-Spencer, J. M. (2008). "Volcanic carbon dioxide vents show ecosystem effects of ocean acidification". Nature. 454 (7200): 96–9. Bibcode:2008Natur.454...96H. doi:10.1038/nature07051. PMID 18536730. 
  6. ^ Report of the Ocean Acidification and Oxygen Working Group, International Council for Science's Scientific Committee on Ocean Research (SCOR) Biological Observatories Workshop
  7. ^ Rosa, R.; Seibel, B. (2008). "Synergistic effects of climate-related variables suggest future physiological impairment in a top oceanic predator". P.n.a.s. 105 (52): 20776–20780. Bibcode:2008PNAS..10520776R. doi:10.1073/pnas.0806886105. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-06. Diakses tanggal 2013-12-01. 
  8. ^ Bibby, R. (2008). "Effects of ocean acidification on the immune response of the blue mussel Mytilus edulis". Aquatic Biology. 2: 67–74. doi:10.3354/ab00037. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search