Perang Tiongkok-Jepang Kedua Mandarin: 中國抗日戰爭 Jepang: 日中戦争 | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia II | |||||||||
Peta kekuasaan Jepang tahun 1940. | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Amerika Serikat (1941 - 1945) Britania Raya (1941 - 1945)
Republik Prancis Ketiga (1937 - 1940)
Uni Soviet (1945)
Daerah permukiman: Permukiman Internasional Shanghai (1937 - 1941) Didukung :
|
Kekaisaran Jepang
Daerah pendudukan Jepang:
Prancis Vichy (1940 - 1943)
| ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
Chiang Kai-shek Soong May-ling Chen Cheng Yan Xishan Feng Yuxiang Li Zongren Xue Yue Bai Chongxi Wei Lihuang Du Yuming Peng Dehuai Ye Ting Zhu De Mao Zedong Deng Xiaoping Liu Shaoqi Zhou Enlai Nie Rongzhen Su Yu He Long Lin Biao dan lainnya... |
Hirohito Hideki Tojo Kotohito Kan'in Matsui Iwane Hajime Sugiyama Shunroku Hata Toshizo Nishio Yasuji Okamura Umezu Yoshijiro Fumimaro Konoe Puyi Zhang Jinghui Zheng Xiaoxu Zhang Haipeng Demchugdongrub Li Shouxin Wang Jingwei Chen Gongbo Zhou Fohai Sun Dianying Yin Ju-keng dan lainnya... | ||||||||
Kekuatan | |||||||||
5.600.000[butuh rujukan] | 4.100.000 (termasuk 900.000 kaki tangan)[1] | ||||||||
Korban | |||||||||
3.800.000 korban militer (tidak termasuk kampanye Manchuria dan Burma)
|
3.000.000–3.600.000 korban militer (tidak termasuk kampanye Manchuria dan Burma)
| ||||||||
17.530.000 penduduk sipil tiongkok 1.000.000 > tahanan perang tiongkok |
Perang Tiongkok-Jepang Kedua (7 Juli 1937 sampai 9 September 1945) adalah perang besar antara Tiongkok dan Jepang, sebelum dan selama Perang Dunia II. Perang ini adalah perang Asia terbesar pada abad ke-20.[2]
Walaupun kedua negara telah sebentar-sebentar berperang sejak tahun 1931, perang berskala besar baru dimulai sejak tahun 1937 dan berakhir dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945. Perang ini merupakan akibat dari kebijakan imperialis Jepang yang sudah berlangsung selama beberapa dekade. Jepang bermaksud mendominasi Tiongkok secara politis dan militer untuk menjaga cadangan bahan baku dan sumber daya alam yang sangat banyak dimiliki Tiongkok. Pada saat yang bersamaan, kebangkitan nasionalisme Tiongkok dan kebulatan tekad membuat perlawanan tidak bisa dihindari. Sebelum tahun 1937, kedua pihak sudah bertempur dalam insiden-insiden kecil dan lokal untuk menghindari perang secara terbuka. Invasi Manchuria oleh Jepang pada tahun 1931 dikenal dengan nama Insiden Mukden. Bagian akhir dari penyerangan ini adalah Insiden Jembatan Marco Polo tahun 1937 yang menandai awal perang besar-besaran antara kedua negara.
Sejak tahun 1937 sampai 1941, Tiongkok berperang sendiri melawan Jepang. Setelah peristiwa penyerangan terhadap Pearl Harbor terjadi, Perang Tiongkok-Jepang Kedua pun bergabung dengan konflik yang lebih besar, Perang Dunia II.
Namun, tidak ada militer resmi di Tiongkok pada saat itu, dan faktanya adalah tentara Jepang terlibat dalam perang saudara antara Tentara Rute Kedelapan pimpinan Mao Zedong dan tentara Kuomintang pimpinan Chiang Kai-shek, karena intrik kedua angkatan bersenjata. Menurut hukum internasional pada saat itu, Tentara Rute Kedelapan dan Tentara Kuomintang adalah gerilyawan, bukan tentara resmi, dan Jepang terlibat dalam pertempuran gerilya, yang mengakibatkan rawa.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search