Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia

Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia, atau sering disingkat juga sebagai Permai adalah gerakan sosial di Indonesia, berfungsi baik sebagai partai politik[note 1] dan asosiasi mistis Abangan dengan keanggotaan yang mendukung ilmu murni pribumi (seperti yang terungkap dalam praktik meditasi), yaitu agama asli Nusantara pra-Hindu dan pra-Islam dengan ide yang dikombinasikan melalui dukungan untuk nasionalisme Pancasila Indonesia.[1][2]

Organisasi ini dirintis sejak 17 Desember 1927 oleh Mei Kartawinata[note 2] di Cimerta, Pasirkareumbi, Subang, Kabupaten Subang bersama dua orang temannya, M. Rasyid dan Sumitra dan pada puncaknya 17 Desember 1945 dideklarasikan menjadi partai politik bersama J.B. Assa, Iwa Kusumasumantri, Izaak Riwoe Lobo, dan S.Karsono Werdojo.[3][4][5][6]


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan

  1. ^ Mazharul Islam 1985, hlm. 317.
  2. ^ Niels Mulder 2005, hlm. 21–22.
  3. ^ Herbert Feith 2007, hlm. 350.
  4. ^ "Aliran Perjalanan, Spiritualitas Kebangsaan dari Tatar Sunda". Berdikarionline.com. Minggu, 25 September 2011 10:44. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2013. Diakses tanggal 7 Agustus 2015. 
  5. ^ Organisasi Budi Daya (Selasa, 13 Januari 2015). "Tentang Mei Kartawinata". Organisasi Budi Daya. Diakses tanggal 7 Agustus 2015. 
  6. ^ "Izaak Riwoe Lobo - Permai (Persatuan Rakjat Marhain Indonesia) - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-08-25. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search